Kerupuk oren adalah jenis kerupuk yang paling umum ditemui saat menyantap makanan Indonesia. Kerupuk yang teksturnya sangat renyah ini teman makan gado-gado, ketoprak, nasi goreng, dan lainnya. Foto: iStock/Instagram
Kerupuk putih kerap menghiasi setiap rumah warga Indonesia. Ada yang berukuran kecil maupun besar. Biasanya ditawarkan dalam kaleng dengan harga Rp 2.000. Foto: iStock/Instagram
Kalau ingin kerupuk yang rasanya kuat, kerupuk udang adalah jawabannya. Kerupuk ini cocok disantap bersama soto Lamongan, rawon, dan lainnya. Foto: iStock/Instagram
Bentuknya mirip dengan kerupuk putih, namun soal warna, rasa, dan tekstur sangatlah berbeda. Adalah kerupuk mie yang biasa disajikan bersama seporsi asinan sayur khas Betawi. Foto: iStock/Instagram
Kerupuk kulit atau rambak ini sangat populer. Kalau di Padang, kerupuk ini disebut jangek. Terbuat dari kulit sapi yang dikeringkan, lalu digoreng sampai mengembang. Foto: iStock/Instagram
Di sekitar Jawa ada kerupuk yang terbuat dari nasi, namanya gendar. Selain itu diberikan bumbu ketumbar, sehingga rasanya lebih berempah. Kpuk ini enaknya dinikmati bersama pecel sayur dengan siraman sambal kacang. Foto: iStock/Instagram
Emping juga termasuk jenis kerupuk atau keripik. Terbuat dari biji melinjo yang dipipihkan dan dikeringkan. Emping yang telah digoreng ini enaknya dimakan bersama makanan berkuah. Foto: iStock/Instagram
Pencinta jengkol pasti menyukai jenis kerupuk Indonesia satu ini. Adalah kerupuk jengkol yang rasanya unik dan aromanya cukup kuat. Kerupuk jengkol ada yang teksturnya mirip emping, namun ada juga yang seperti kerupuk bawang. Foto: iStock/Instagram
Palembang dikenal memiliki hasil laut yang melimpah. Tak hanya pempek, tapi olahan ikan yang terkenal lainnya adalah kerupuk kemplang. Kerupuk ini berukuran cukup tebal dan rasa ikannya sangat terasa. Foto: iStock/Instagram
Kerupuk merah banyak ditemui di area Sumatera, terutama Padang. Kerupuk merah pasti disajikan bersama lontong atau gado-gado khas Padang. Foto: iStock/Instagram
