Selama beberapa tahun terakhir Himalayan Pink Salt popularitasnya meningkat di seluruh dunia terutama di Amerika Serikat. Garam ini meroket karena memiliki warna pink atau merah muda yang cantik. Foto: Site News/Pool
Tidak banyak yang tahu bahwa Himalayan Pink Salt berasal dari Pakistan, salah satu tambang garam natural di wilayah Khewra. Foto: Site News/Pool
Meski namanya Himalayan, tapi ternyata garam ini tidak diambil dari pegunungan Himalaya melainkan dari tambang Khewra. Jika bebatuannya diambil terus maka garam Himalaya di dunia akan habis. Foto: Site News/Pool
Garam ini memiliki harga yang cukup tinggi dan dibanderol dengan kisaran harga $5-$8 (Rp 71.000 - Rp 114.000) per 100 gramnya. Foto: Site News/Pool
Harga Himalayan Pink Salt ini 20 kali lebih tinggi dari garam meja pada umumnya. Tentu saja hal ini disebabkan karena proses pembuatan garam yang tak mudah. Foto: Site News/Pool
Sehari-harinya para pekerja tambang harus bekerja di bawah terik matahari untuk memecah batu hingga mengambil batu yang berisi garam alami. Foto: Site News/Pool
Pekerjaan mereka ini cukup panjang, karena mereka harus masuk ke dalam gunung dan mengambil bongkahan batu berukuran besar dengan tangan kosong. Foto: Site News/Pool
Potret para pekerja tambang Himalayan Pink Salt ini menjadi sisi yang jarang diketahui oleh banyak orang. Foto: Site News/Pool
Menurut data yang ada garam pink kekinian ini harus menempuh puluhan ribu kilo meter dari Pakistan untuk dipasarkan ke berbagai negara. Foto: Site News/Pool
Meski pun rasanya enak tapi Himalayan Pink Salt ini mengundang banyak pro dan kontra. Mulai dari lingkungan tambang hingga keselamatan para pekerjanya. Foto: Site News/Pool