Sekilas warung tenda 'Japanese Food' ini tak ada yang salah. Tetapi penulisan nama pemiliknya 'Cak Aryo' justru membuatnya seolah datang dari Jawa Timur. Foto: Twitter/nocontextwarung
Tidak bisa berbahasa Jepang mebuat pemilik tempat makan ini menuliskan kata-kata sederhana yang sering didengarnya. Tetapi jika 'Ikeh Ikeh Kimochi' bukankah bisa membuat salah paham? Foto: Twitter/nocontextwarung
Seolah krisis identitas, hidangan ini membuat siapapun yang membacanya bingung. Menunya takoyaki tetapi penjelasannya 'pentol Korea.' Apakah takoyaki sudah pindah kewarganegaraan? Foto: Twitter/nocontextwarung
Ingin meyakinkan pelanggannya, pemilik warung makan ini punya cara yang unik. 'Naruto pernah makan di sini' seolah akan memastikan hidangannya memiliki rasa yang lezat. Foto: Twitter/nocontextwarung
Berhenti jadi penerus hokage di desa Konoha, sepertinya Naruto lebih senang berbisnis. Membuka gerai makan di Indonesia, nama tempatnya 'Warung Sushi Naruto'. Foto: Twitter/nocontextwarung
Menyajikan hidangan mie asal Jepang bernama ramen, nama tempat makan ini justru membuat pelanggannya bingung. Pasalnya pemiliknya memilih nama 'Boekan Ramen' untuk sebuah kedai ramen. Foto: Twitter/nocontextwarung
Tidak suka ditanya banyak oleh pelanggannya, penjual takoyaki ini bikin tulisan yang unik. Seluruh pertanyaan yang sering dilontarkan pembeli dijawab dengan catatan yang ditempel di bagian depan gerobaknya. Foto: Twitter/nocontextwarung
Menggunakan ilustrasi berupa tokoh anime, banyak yang terkecoh dengan tempat makan ini. Awalnya dikira tempat makan makanan Jepang atau Japanese food, ternyata ini hanya warkop biasa. Foto: Twitter/nocontextwarung
Sebuah kedai Japanese food yang cukup besar ini tampaknya harus segera mengganti namanya. 'Ikeh Ikeh Kimochi' justru membuat pelanggannya tertawa sebelum memesan makanan. Foto: Twitter/nocontextwarung
Menjadi perpaduan yang paling ciamik, pedagang gerobak ini menyatukan kuliner Sunda dan Jepang. Dalam satu gerobak ini bisa memesan takoyaki atau cibay. Foto: Twitter/nocontextwarung