Di rest area KM 429 kamu bisa mengunjungi angkringan. Berbeda dengan angkringan pada umumnya, angkringan ini mengusung konsep semi modern. Foto: detikcom
Angkringan ini juga mengusung konsep prasmanan. Areanya lebar dilengkapi dengan kursi dan meja untuk pengunjung Foto: detikcom
Namun, untuk pembayaran dilakukan di satu kasir. Sekiranya ada 5 tenant dengan menawarkan menu yang berbeda-beda.
Foto: detikcom
Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Dengan merogoh kocek senilai Rp 15.000, kamu sudah bisa mendapatkan seporsi nasi dan lauk. Foto: detikcom
Pilihan lauknya ada telur, ayam goreng, ikan goreng, jeroan, tumisan dan sayur. Semua menu tersebut disajikan menggunakan gentong-gentong kecil dari tanah liat dan beralaskan daun pisang. Foto: detikcom
Kemudian di tenant lain juga ada yang menawarkan wedang ronde, bakso hingga mie ayam. Selain makanan, di angkringan ini juga menawarkan menu minuman tradisional. Foto: detikcom
Salah satunya ada we dawet ayu khas Banjarnegara. Satu gelasnya dibanderol Rp 15.000. Foto: detikcom
Uniknya, es cendol ini disajikan dengan ketan tape. Kemudian diisi dengan cendol dan kuah santan. Penambahan ketan tape tersebut memberikan rasa asam pada cendolnya. Foto: detikcom
Sementara untuk cendolnya juga wangi pandan dan daun suji. Teksturnya kenyal dan lembut. Foto: detikcom
Rasa manis pada kuah cendol juga tidak berlebihan dan tidak nyegrak di tenggorokan karena menggunakan pemanis alami. Foto: detikcom