Angkringan di Rest Area KM 429 Semarang Bisa Jajan Sego Kucing dan Es Dawet

Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Di rest area KM 429 kamu bisa mengunjungi angkringan. Berbeda dengan angkringan pada umumnya, angkringan ini mengusung konsep semi modern. Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Angkringan ini juga mengusung konsep prasmanan. Areanya lebar dilengkapi dengan kursi dan meja untuk pengunjung Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Namun, untuk pembayaran dilakukan di satu kasir. Sekiranya ada 5 tenant dengan menawarkan menu yang berbeda-beda.
 Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Dengan merogoh kocek senilai Rp 15.000, kamu sudah bisa mendapatkan seporsi nasi dan lauk. Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Pilihan lauknya ada telur, ayam goreng, ikan goreng, jeroan, tumisan dan sayur. Semua menu tersebut disajikan menggunakan gentong-gentong kecil dari tanah liat dan beralaskan daun pisang. Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Kemudian di tenant lain juga ada yang menawarkan wedang ronde, bakso hingga mie ayam. Selain makanan, di angkringan ini juga menawarkan menu minuman tradisional. Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Salah satunya ada we dawet ayu khas Banjarnegara. Satu gelasnya dibanderol Rp 15.000. Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
 Uniknya, es cendol ini disajikan dengan ketan tape. Kemudian diisi dengan cendol dan kuah santan. Penambahan ketan tape tersebut memberikan rasa asam pada cendolnya. Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Sementara untuk cendolnya juga wangi pandan dan daun suji. Teksturnya kenyal dan lembut. Foto: detikcom
Angkringan modern di rest area KM 429 Semarang
Rasa manis pada kuah cendol juga tidak berlebihan dan tidak nyegrak di tenggorokan karena menggunakan pemanis alami.  Foto: detikcom
Di rest area KM 429 kamu bisa mengunjungi angkringan. Berbeda dengan angkringan pada umumnya, angkringan ini mengusung konsep semi modern. Foto: detikcom
Angkringan ini juga mengusung konsep prasmanan. Areanya lebar dilengkapi dengan kursi dan meja untuk pengunjung Foto: detikcom
Namun, untuk pembayaran dilakukan di satu kasir. Sekiranya ada 5 tenant dengan menawarkan menu yang berbeda-beda. Foto: detikcom
Harga yang ditawarkan juga terjangkau. Dengan merogoh kocek senilai Rp 15.000, kamu sudah bisa mendapatkan seporsi nasi dan lauk. Foto: detikcom
Pilihan lauknya ada telur, ayam goreng, ikan goreng, jeroan, tumisan dan sayur. Semua menu tersebut disajikan menggunakan gentong-gentong kecil dari tanah liat dan beralaskan daun pisang. Foto: detikcom
Kemudian di tenant lain juga ada yang menawarkan wedang ronde, bakso hingga mie ayam. Selain makanan, di angkringan ini juga menawarkan menu minuman tradisional. Foto: detikcom
Salah satunya ada we dawet ayu khas Banjarnegara. Satu gelasnya dibanderol Rp 15.000. Foto: detikcom
 Uniknya, es cendol ini disajikan dengan ketan tape. Kemudian diisi dengan cendol dan kuah santan. Penambahan ketan tape tersebut memberikan rasa asam pada cendolnya. Foto: detikcom
Sementara untuk cendolnya juga wangi pandan dan daun suji. Teksturnya kenyal dan lembut. Foto: detikcom
Rasa manis pada kuah cendol juga tidak berlebihan dan tidak nyegrak di tenggorokan karena menggunakan pemanis alami.  Foto: detikcom