Membicarakan asal-usulnya, nasi kapau 'lahir' dari Nagari Kapau, salah satu desa/kampung kecil di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Bukittinggi. Foto: Jeka Kampai
Makanan yang paling terkenal dari daerah ini tentu saja adalah nasi kapau. Namun jumlah pedagang nasi sesungguhnya dari daerah ini hanya sedikit. Foto: Jeka Kampai
Di Nagari Kapau sendiri, sangat sedikit penduduknya yang berjualan nasi. Hanya ada 7 tempat makan, itu pun dengan tampilan sederhana. Foto: Jeka Kampai
Gulai kapau tentu saja sudah ada sejak adanya Nagari Kapau. Tapi kepopulerannya di kalangan masyarakat luar Kapau berkembang secara bertahap. Foto: Jeka Kampai
Sampai di sekitar akhir era 1960-an, gulai kapau dijajakan ke kampung-kampung atau diletakkan dalam periuk di atas senggan rotan yang dijunjung di kepala. Foto: Jeka Kampai
Yang unik dari nasi kapau sesungguhnya adalah penyajian makanan ini. Tidak seperti di restoran, setiap lauk atau gulai nasi kapau ditempatkan dalam wadah besar bersusun-susun. Foto: Jeka Kampai
Soal ciri khas tampilan nasi kapau yang disusun bertingkat, antara lain bisa dilihat di kedai-kedai nasi kapau di Pasar Lereng Kota Bukittinggi bernama Los Lambuang. Foto: Jeka Kampai
Salah satu kedai nasi yang cukup terkenal disini adalah kedai nasi kapau Uni Lis. Nasi kapau di tempatnya sudah dijajakan selama tiga generasi. Foto: Jeka Kampai
Penikmat nasi kapau buatan Uni Lis kebanyakan juga adalah para pesohor di negeri ini. Salah satu menu jadi andalan adala gulai kapau. Foto: Jeka Kampai
Gulai kapau sangat khas dengan warna kunyitnya. Rasanya juga gurih dan lumayan pedas. Sayur gulai terdiri dari potongan nangka muda, rebung, kol, pakis, kacang panjang dan jengkol. Foto: Jeka Kampai