Gerai Halo Bali ini memiliki beberapa cabang. Salah satunya ada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Tepatnya berada di food court gedung Bidakara. Foto: detikcom
Sebenarnya, Halo Bali mengusung konsep delivery. Namun, khusus untuk dicabang Tebet ini pengunjung bisa menikmati di tempat karena berlokasi di food court perkantoran. Foto: detikcom
Seporsi Nasi Jangkep Pelalah (Rp 45.000) dilengkapi dengan nasi, ayam suwir pelalah, sate lilit, lawar, sambal matah, telur mata sapi, dan rambak atau kerupuk kulit. Foto: detikcom
Setiap lau ditata mengitari nasi yang berada di bagian tengah. Pemberian masing-masing lauk juga terbilang royal, sehingga satu porsi cukup mengenyangkan untuk satu orang. Foto: detikcom
Untuk lawarnya agak berbeda dengan yang biasa ditemui di Bali. Biasanya lawar terbuat dari berbagai sayuran, seperti kacang panjang, pisang batu, nangka muda dan kelapa parut. Foto: detikcom
Ada juga menu Nasi Jangkep Betutu (Rp 45.000) yang bercita rasa lebih gurih. Untuk lauk-pauk yang disajikan tidak berbeda jauh dengan menu Nasi Jangkep Pelalah sebelumnya. Foto: detikcom
Yang membedakan hanyalah ayam suwirnya. Menu ini disajikan ayam suwir bumbu betutu, sehingga warnanya lebih kuning. Berbeda dengan ayam pelalah yang berwarna kemerah-merahan. Foto: detikcom
Karena diracik dengan bumbu betutu, rasanya pun lebih gurih dengan rempah yang begitu kuat. Selain ayamnya, menu ini juga disajikan dengan sambal embe. Foto: detikcom
Kami juga memesan menu Sate Lilit Ikan (Rp 40.000). Satu porsi sate lilit ini berisi 5 tusuk sate. Sate lilitnya gemuk dan sangat padat. Foto: detikcom
Selain di Menara Bidakara, gerai Halo Bali ini juga bisa temui di kawasan Menteng, Setiabudi dan Kemanggisan. Oya, nasi campur ini halal. Foto: detikcom