Lokasinya dekat dengan Pasar ASEMKA dan masuk ke dalam gang kecil. Walau begitu, Wong Fu Kie dikenal banyak orang. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Kesan legendaris benar-benar terasa saat menginjakan kaki di restoran ini. Restoran ini sudah berdiri sejak tahun 1925 dan masih eksis. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Tjokro Koesnadi (generasi ke-3) yang kini mengelola Wong Fu Kie. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Masakan khas Hakka yang bercita rasa gurih dan aroma sedap ini menjadi andalan. Ciri khasnya menggunakan bawang putih, arak, tape ketan merah, dan tepung sagu. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Ayam Rebus di sini menggunakan ayam kampung yang empuk sekali. Cita rasanya gurih dan taburan bawang putih gorengnya menambah selera makan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Wong Sam Fumak juga menjadi menu andalan Wong Fu Kie. Terbuat dari belut goreng yang ditumis dengan kailan. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Babi Kuluyuk juga jangan sampai terlewatkan. Balutan sausnya sangat menggoda lidah, ada paduan rasa manis, asam, dan agak gurih. Paling nikmat menikmati kuluyuk babi ini dengan nasi hangat. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Bakmi Mun Kiaw mien ditumis sebentar agar tekstur mienya tidak melar. Disajikan juga dengan kuah yang agak kental. Rasa gurihnya langsung menyergap lidah di suapan pertama. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari