Restoran yang terbilang baru di daerah Tebet ini, berlokasi tak jauh dari stasiun kereta Tebet. Restorannya cukup luas dengan mengusung konsep restoran indoor dan outdoor. Di bagian outdoor, pengunjung akan disambut dengan nuansa pondok-pondok ala Bali. Foto: detikFood
Sementara di bagian dalamnya ada sudut foto yang dihias dengan kerajinan tangan dari NTT. Tak perlu takut dengan jarak yang ada. Karena restoran ini terbilang luas, dan menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Jadi makan di tempat pun tetap aman dan nyaman. Foto: detikFood
Area outdoor juga dilengkapi dengan dapur terbuka, tempat para pegawai Se’i Dalam Bambu menyiapkan makanan pesanan pengunjung. Jadi pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatannya. Foto: detikFood
Satu porsi Se’i Dalam Bambu harganya Rp 85.000, bisa disantap untuk dua orang. Menu ini disajikan dengan sambal kecap, kuah kaldu dan kerupuk. Nasinya bisa pilih Nasi Jeruk (Rp 7.000), yang lebih pakem dimakan dengan se’i. Foto: detikFood
Dari tampilannya saja, menu se’i bambu ini sudah menggoda selera. Potongan daging sapi dengan lemak yang juicy, dibakar di dalam wadah bambu dengan daun singkong aromatik yang sudah diberi bumbu rahasia khas Se’i Dalam Bambu. Foto: detikFood
Cita rasa gurih dari dagingnya yang begitu ’smokey’, diseimbangkan dengan daun singkong aromatik yang tidak pahit. Tambahan manis pedas dari sambal kecapnya yang jadi ciri khas di sini juga menambah selera makan. Foto: detikFood
Tentunya makan se’i yang disajikan di dalam bambu tidak akan puas tanpa ada tambahan sambal. Memang di paket se’i sudah dapat sambal kecap. Tapi bagi penggemar pedas, di sini bisa pesan sambal tambahan dengan harga yang murah. Seperti Sambal Matah, Sambal Lu’at daan Sambal Rica yang harganya hanya Rp 3.000 per porsi. Foto: detikFood
Kantong sedang tiris tapi masih ingin makan se’i yang enak? Di Se’i Dalam Bambu, ada menu hemat yaitu Se’i Ayam seharga Rp 17.500. Meski murah meriah, menu ini sudah dilengkapi dengan daun singkong dan pilihan sambal matah yang royal lho. Foto: detikFood
Berbeda dengan se’i sapi yang disajikan dalam bambu. Kalau se’i ayam disajikan di atas piring kayu. Tekstur daging ayam potongan dada, diasap hingga garing namun tidak alot. Tambahan sambal matahnya juga membuat rasa se’i ayamnya semakin gurih pedas dan segar. Foto: detikFood
Selain menu utama se’i sapi dan se’i ayam yang enak, ada juga French Fries Se’i (Rp 25.000), yang juga tak kalah populer. Konsep camilan kentang goreng ini tetap berbeda, karena menggunakan potongan potato wedges yang tebal. Foto: detikFood