Thailand - Minat terhadap daging buaya sebagai sumber protein alternatif di Thailand meningkat karena melonjaknya harga daging babi. Olahan daging buaya kian laris.
Galeri Foto
Berani Coba? Olahan Daging Buaya yang Lagi Hits di Thailand

Buaya (Crocodylus sp.) beristirahat di dalam kolam beton, saat dibesarkan untuk diambil daging dan kulitnya di sebuah peternakan di Nakhon Pathom, Thailand, Kamis, (27/1/2022). Harga daging babi, bagian penting dari makanan banyak orang di Thailand, telah melonjak karena kekurangan pasokan. Daging buaya sebagai sumber protein alternatif, mulai meningkat popularitasnya dengan cepat karena harganya menjadi kompetitif.
Seorang pekerja mengasinkan buaya berkulit segar untuk dipanggang untuk disajikan kepada pengunjung di Malai Farm, sebuah peternakan hewan dan pusat pembelajaran tentang peternakan di Phetchaburi, Thailand, (2/2/2022).Β Thailand adalah salah satu produsen buaya teratas di dunia dengan perkiraan 700.000 buaya dipelihara di peternakan seperti dilansir Bangkok Post.
Seorang pekerja memotong daging buaya panggang untuk disajikan kepada pengunjung di Malai Farm.Β Secara tradisional buaya dipelihara terutama untuk diambil kulitnya. Dedangkan dagingnya dikonsumsi oleh pasar khusus. Namun, minat daging buaya sebagai sumber protein alternatif di Thailand semakin meningkat karena melonjaknya harga daging babi akibat kelangkaan stokpada masa wabah AFS (African Swine Fever).
Pengunjung mencicipi daging buaya panggang yang baru matang di Malai Farm, Thailand.
Daging dari buaya panggang yang sudah matang siap untuk disajikan kepada pengunjung di Malai Farm.
Sepiring berisi daging buaya panggang lengkap dengan saus cocolannya siap disajikan kepada pengunjung.
Selain dipanggang, daging buaya juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan, seperti sup atau juga digoreng.
Tangan buaya yang dimasak dengan cara direbus.
Ada juga olahan daging buaya dalam bentuk satai.
Selain oalah daging buaya yang siap disantap, ada juga berbagai bagian tubuh dan daging buaya beku yang bisa disimpan lebih lama untuk diolah kemudian hari.