Seblak Cobek Teh Ida dijajakan 'ngumpet' di dalam gang sempit bernama Gang Apandi di Braga, Bandung. Namun meski lokasinya tersembunyi, seblak ini laris manis!
Area jualan seblak ini merupakan rumah Teh Ida yang kini juga diperuntukkan sebagai tempat pengunjung makan di tempat. Seblak Cobek Teh Ida sudah ada sejak 2011.
Menu seblak cobek 'lahir' dari permintaan seorang pembelinya. Teh Ida mengatakan, "Awalnya ada pembeli yang minta dibikinin basreng diulek, basreng doang. Kedua, ada yang minta pakai kangkung. Jadi ya udah dinamain seblak cobek karena diolah di cobek," kata Teh Ida pada detikfood (18/12/2021).
Pembuatan seblak cobek sedikit berbeda dari seblak kebanyakan karena bumbu dan isian seblak tidak ditumis bersamaan di wajan. Topping seblak yang sudah direbus matang bakal dicampur di cobek seperti ini.
Menurut Teh Ida cara ini bisa membuat sambal dan bumbu seblak terasa lebih mantap. Kemudian pengunjung bisa pilih tingkat kepedasan seblak dari 0-10.
Seblak Cobek Teh Ida menawarkan harga terjangkau. Mulai dari Rp 7.000, pembeli sudah bisa cicip seblak isi 2 topping. "Apa saja (toppingnya) boleh," kata Teh Ida.
Teh Ida menawarkan puluhan topping untuk seblaknya. Ada topping yang basah maupun kering. Beberapa di antaranya adalah tulang ayam, ceker ayam, kikil, basreng, cireng, cimol, cilok, mie glosor, batagor lidah, chicken dumpling, chikuwa, fish roll, sampai jamur kuping.
Seporsi seblak buatan Teh Ida ini memiliki porsi yang cukup besar. Seblak ini rasanya bisa dinikmati hingga 2-3 orang! Rasa kencurnya kuat dengan pedas gurih yang nagih.
Saat ini Teh Ida bisa menjual ratusan porsi seblak setiap hari. Awal-awal viral ketika pandemi Covid-19, dirinya bahkan bisa menjual 500 porsi seblak!
Berjualan tiap hari kecuali Senin, Teh Ida mengaku lelah, namun ia begitu menikmati pekerjaannya. Terlebih Seblak Cobek Teh Ida kini sudah mendapat tempat tersendiri di hati banyak pencinta seblak.