Begini Proses Bikin Gula Aren Khas Kampung Kuta Ciamis yang Manis Alami

Di Kampung Adat Kuta ini terdapat ribuan pohon aren atau enau. Pohon ini merupakan warisan dari sesepuh terdahulu. Hal ini yang menjadikan warga sekitar memanfaatkannya untuk membuat gula aren. Foto: detikFood/Dadang Hermansyah
Proses pembuatan gula aren diawali dengan menyadap atau mengambil nira menggunakan lodong (bambu). Warga biasa mengambilnya pada pagi hari dan sore hari secara bergantian. Foto: detikFood/Dadang Hermansyah
Lalu dituangkan ke dalam cetakan bulat yang terbuat dari bambu. Diamkan beberapa saat kemudian gula pun siap dijual. Satu bonjor gula harganya Rp 30 ribu yang dijual kepada para pengunjung yang datang. Foto: detikFood/Dadang Hermansyah
"Sehari-hari bikin gula, lumayan buat sehari-hari. Sudah sejak lama turun-temurun. Produksinya sendiri saja di rumah," ujar Karti (60), warga Kampung Adat Kuta, Rabu (17/11). Foto: detikFood/Dadang Hermansyah
Karti biasa membuat gula setiap hari. Hal ini sudah menjadi rutinitasnya Suaminya mengambil air nira dari pohon aren, kemudian Karti yang memasaknya. Selain membuat gula, Karti dan suaminya juga berprofesi sebagai petani padi. Foto: detikFood/Dadang Hermansyah
Kepala Dusun Kampung Adat Kuta Didi Sardi menjelaskan dari 258 penduduk yang menghuni 111 rumah panggung di kampung ini, hampir setengahnya memproduksi gula. Namun pada umumnya kebanyakan berprofesi sebagai petani. Foto: detikFood/Dadang Hermansyah
"Gula biasanya dijual ke pengunjung sebagai oleh-oleh. Ada juga yang ditampung untuk dijual ke pasar. Lebih untung dijual langsung ke pengunjung harganya lebih tinggi," jelasnya. Foto: detikFood/Dadang Hermansyah