Sepi Wisatawan, Rak Oleh-oleh Krisna di Buleleng Bali Kosong Melompong Tak Distok

Krisna merupakan pusat oleh-oleh terbesar di Bali. Di sana wisatawan bisa berbelanja mulai dari hiasan, aksesoris, pakaian hingga jajanan khas Bali.Foto: Riska Fitria/DetikFood
Namun sayang, outlet Krisna yang berada di kawasan Singaraja khusus oleh-oleh jajanan tidak memiliki stok banyak. Saat kami menyambangi outletnya dalam rangkaian Ekspidisi 3.000 km bersama Wuling (9/10), rak-rak jajanan tersebut banyak yang kosong.Foto: Riska Fitria/DetikFood
Salah satu karyawan di sana menceritakan bahwa selama pandemi COVID-19 Krisna tidak menyetok oleh-oleh jajanan. Hanya ada beberapa jajanan yang tersedia sebagai oleh-oleh di sana. Foto: Riska Fitria/DetikFood
Itu pun stoknya tidak banyak, hanya ada pie susu, kacang dan keripik yang mengisi sebagian rak-rak di bagian depan. Sementara rak bagian belakang kosong. Foto: Riska Fitria/DetikFood
Menurut karyawan tersebut hal kosongnya stok jajanan sebagai camilan dikarenakan sepinya wisatawan di Buleleng, Bali. Sementara tanggal expired untuk makanan-makanan di sana cepat. Foto: Riska Fitria/DetikFood
Namun, outlet Krisna di Denpasar aneka jajanan yang dijadikan oleh-oleh sudah mulai penuh seiring dengan mulai bangkitnya sektor pariwisata setelah angka COVID-19 di Indonesia menurun. Foto: Riska Fitria/DetikFood
“Kalau di Denpasar udah penuh. Tapi kalau si Buleleng masih sepi. Karena kan Pelabuban Gilimanuknya masih sepi, belum ada bis-bis pariwisata yang datang,” ujar karyawan di sana. Foto: Riska Fitria/DetikFood
Saat awal pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, pusat oleh-oleh Krisna juga sempat tutup selama beberapa bulan mengikuti aturan pemerintah. Begitupun saat ada aturan PPKM di awal gelombang 2 pandemi COVID-19. Foto: Riska Fitria/DetikFood
Salah satu oleh-oleh favorit wisatawan adalah pie susu. Tersedia pie susu dari merek Ajik dengan kisaran harga Rp 27.000 hingga Rp 36.000. Foto: Riska Fitria/DetikFood
Dan besar kemungkinan pihak Krisna akan menambah stok makanan sebagai oleh-oleh saat perataan Hari Galungan pada November mendatang. Foto: Riska Fitria/DetikFood