Tak banyak resto unik di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Tapi ada satu yang menarik perhatian yakni Santorini Jakarta yang lokasinya ada di Jalan Betung Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Masuk ke area resto ini serasa sedang berada di mini Santorini. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Opa Ewin ini memang membangun area belakang rumahnya dengan konsep Santorini namun diperuntukkan sebagai mini studio untuk kegiatan hiburan seperti mini konser musik. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Bukan hanya bisa menikmati pemandangan ala Santorini, di sini juga pengunjung bisa menikmati aneka makanan mulai dari burger, sate, nasi goreng hingga pasta. Minuman seperti mocktail dan kopi juga ditawarkan di sini. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Santorini Classic Cheese Burger yang hadir dengan tampilan sederhana namun menggoda. Menu burger ini hadir dengan patty tebal dan juicy. Daging sapi Australia menjadikan daging patty terasa empuk namun tidak kering. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Chicken Fettuccine yang tak kalah menggoda. Pasta ala Italia ini disajikan dengan saus carbonara dengan irisan daging ayam dan jamur. Taburan keju dan bubuk rosemary pada pasta ini membuat aromanya harum. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Mix Platter yang isiannya kentang goreng, ayam goreng tepung dan sosis panggang. Menu ini cocok jadi camilan pengganjal perut. Rasanya Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Amboina Blue yang punya tampilan cantik berwarna tosca. Minuman ini terdiri dari campuran jahe, serai, soda dan lemon. Jahe yang ditambahkan dalam minuman ini membuat rasanya segar dan beraroma khas. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Sangriento adalah espresso yang diracik dengan sirup khusus serta ditambah soda. Sensasi rasanya unik, tidak terlalu strong kopi namun cukup bikin mata melek. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Setiap pengunjung akan dikenakan biaya Rp 100 ribu untuk membeli makanan dan minuman. Jadi dengan budget Rp 100 ribu per orang, pengunjung bisa pilih satu jenis makanan dan satu jenis minuman. Foto: detikFood/Devi S. Lestari
Setiap kunjungan juga dibatasi hanya 2,5 jam. Hal ini diterapkan untuk menghindari adanya antrean panjang di restoran serta agar bisa bergantian dengan pengunjung lainnya. Saat akhir pekan, siap-siap antre panjang. Foto: detikFood/Devi S. Lestari