Sedep Mantep! Tiwul Goreng Khas Ponorogo yang Kenyal Gurih Buat Sarapan

Mantul! Makan Tiwul Goreng Rp 9.000 Bonus Pemandangan Waduk Bendo

Tiwul merupakan makanan tradisional yang terbuat dari ketela atau singkong. Tiwul juga dikenal sebagai jajanan pasar yang biasa disantap pakai kelapa parut. Foto: Charolin Pebrianti

Mantul! Makan Tiwul Goreng Rp 9.000 Sambil Nikmati Pemandangan Waduk Bendo

Namun, ada juga tiwul unik yang diolah dengan cara digoreng. Tiwul goreng tersebut ditawarkan oleh sebuah warung yang berada di Waduk Bendo, Ponorogo. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Kuliner ini mirip dengan nasi goreng, hanya saja bahan utamanya terbuat dari tiwul. Diracik menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai dan penyedap rasa. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Bumbu tersebut dihaluskan bersama dengan tiwul yang sudah tanah sebelumnya. Sementara itu pelengkap tiwul goreng ada berupa sawi putih, sawi hijau, telur dan sosis. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Seporsi tiwul goreng di sana dibanderol dengan harga Rp 9.000. Pemilik warung mengatakan bahwa tiwul goreng merupakan menu yang menjadi andalan di warungnya. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Bahkan dalam seminggu, rata-rata ia dapat menjual sebanyak 25 hingga 30 porsi tiwul goreng. Jumlah itu akan bertambah naik di hari minggu. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Warung yang menawarkan tiwul goreng banyak berjejer di sepanjang jalan sisi utara dari Waduk Bendo. Di sana pengunjung bisa kulineran sambil menikmati pemandangan. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Salah satu pengunjung, Wahyudi mengaku sering berkunjung ke Waduk Bendo demi bisa menikmati tiwul goreng. Rasanya nikmat dan cocok jadi santapan saat liburan. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Rasanya khas dan nikmat tiwul goreng disini, selain itu yang bikin nagih pemandangannya ke Waduk Bendo. Anginnya sejuk juga. Jadi bisa untuk relaksasi," ujar pelanggan. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti

Bagi pengunjung yang mengunjungi Ponorogo, Jawa Timur bisa mampir Waduk Bendo untuk menikmati tiwul goreng yang unik. Foto: detikcom/Charolin Pebrianti