Lidah buaya atau aloe vera dikenal sebagai tanaman yang biasa berkhasiat untuk kulit. Namun di Kulon Progo, DIY, tumbuhan ini diolah jadi santapan nikmat yang berkhasiat. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Ide kreatif itu datang dari pasangan suami istri (pasutri), Christianingsih (41) dan Bambang Suryanto (40). Sejak 2019 mereka memproduksi hasil olahan lidah buaya, mulai dari cendol, lumpia, camilan kering, hingga minuman serbuk termasuk teh bunga lidah buaya. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Selain itu juga tersedia daging lidah buaya yang belum diolah. Daging ini biasanya dipesan oleh konsumen yang sedang menjalani pengobatan penyakit dalam. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Menurut Christianingsih yang ditemui pada (6/8), lidah buaya dipilih karena memmiliki manfaat yang banyak Pemesannya pun tak jarang dari kalangan terapis tradisional dan orang yang punya penyakit. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Bahan baku yang digunakan pasutri ini adalah lidah buaya jenis sinensis. Jenis ini dipilih karena memiliki daging yang tebal dan bertekstur kenyal, sehingga mudah diolah. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Lidah buaya yang digunakan adalah lidah buaya siap panen untuk kemudian dikupas, diambil dagingnya, dicuci bersih dan direndam selama 3 jam. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
"Pada saat perendaman, dicampur garam secukupnya untuk meminimalisir bau dan lendirnya," ucap Bambang Suryanto di lokasi yang sama. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Untuk membuat stik, lidah buaya akan dihaluskan dan dicampur bahan-bahan lainnya kemudian dibetuk seukuran pensil dan digoreng hingga matang berwarna cokelat keemasan. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Adapun untuk pembuatan es cendol, daging lidah buaya hanya perlu dipotong kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam gelas yang telah diisi dengan air gula jawa, dawet, santan dan cendol. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara
Bagi yang berminat dengan olahan lidah buaya bikinan pasutri Christianingsih dan Bambang Suryanto dapat mendatangi lapak mereka di Dusun Dukuh, Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo dengan patokan harga mulai dari Rp3.500 hingga ratusan ribu rupiah. Foto: detikcom/Jalu Rahman Dewantara