Empuk Manis Serabi Kuah Ponorogo Legendaris Sejak 1991

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Serabi enak di Ponorogo bisa kamu jumpai di depan kantor Kecamatan Kota Ponorogo.

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Penjualnya adalah Bibit Utami (53) yang menjual serabi sejak tahun 1991. Serabi di sini masih dimasak dengan teknik tradisional.  

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Adonan serabi dimasak menggunakan tungku dan arang. Wajannya pun masih terbuat dari tanah liat.

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Proses ini membuat serabi punya kenikmatan yang khas. Apalagi saat penyajian dilengkapi dengan kuah santan yang gurih dan nikmat.

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Serabi bisa disajikan dengan kuah manis ataupun asin. Satu porsinya hanya Rp 3 ribu. 

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Dalam sehari Bibit bisa menghabiskan 5 kilogram adonan. "Kalau porsinya nggak tahu sehari bisa berapa porsi, nggak pernah ngitung," ujar Bibit.

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Diakui Bibit, serabinya kadang ramai dan kadang sepi pembeli. "Namanya jualan kadang kan ramai, kadang sepi. Disyukuri saja, pandemi atau tidak ya seperti ini," ucapnya.

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Salah satu penikmat serabi, Bima Tri Wibawa mengaku sengaja tiap pagi membeli serabi. Pasalnya, rasanya yang gurih dan lezat paling pas dinikmati saat pagi hari.

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Serabi ini paling enak disantap hangat-hangat. Biasanya warga Ponorogo menjadikannya menu sarapan.

Nikmatnya Serabi Kuah Ponorogo Racikan Bibit Sejak 1991

Bibit sendiri mulai siap-siap berjualan dari rumah pukul 04.00, lalu biasanya sudah tutup pukul 09.00 atau 10.00. Kalau kamu sedang di Ponorogo, jangan lewatkan serabi ini ya!

Serabi enak di Ponorogo bisa kamu jumpai di depan kantor Kecamatan Kota Ponorogo.
Penjualnya adalah Bibit Utami (53) yang menjual serabi sejak tahun 1991. Serabi di sini masih dimasak dengan teknik tradisional.  
Adonan serabi dimasak menggunakan tungku dan arang. Wajannya pun masih terbuat dari tanah liat.
Proses ini membuat serabi punya kenikmatan yang khas. Apalagi saat penyajian dilengkapi dengan kuah santan yang gurih dan nikmat.
Serabi bisa disajikan dengan kuah manis ataupun asin. Satu porsinya hanya Rp 3 ribu. 
Dalam sehari Bibit bisa menghabiskan 5 kilogram adonan. Kalau porsinya nggak tahu sehari bisa berapa porsi, nggak pernah ngitung, ujar Bibit.
Diakui Bibit, serabinya kadang ramai dan kadang sepi pembeli. Namanya jualan kadang kan ramai, kadang sepi. Disyukuri saja, pandemi atau tidak ya seperti ini, ucapnya.
Salah satu penikmat serabi, Bima Tri Wibawa mengaku sengaja tiap pagi membeli serabi. Pasalnya, rasanya yang gurih dan lezat paling pas dinikmati saat pagi hari.
Serabi ini paling enak disantap hangat-hangat. Biasanya warga Ponorogo menjadikannya menu sarapan.
Bibit sendiri mulai siap-siap berjualan dari rumah pukul 04.00, lalu biasanya sudah tutup pukul 09.00 atau 10.00. Kalau kamu sedang di Ponorogo, jangan lewatkan serabi ini ya!