Bakso Item Pakde Bewok berlokasi Jalan Ridwan Rais, tepatnya di perempatan antara Jalan Walet dan Jalan Lengkeng.
Bakso di sini jadi perbincangan karena kuahnya tidak bening, tetapi hitam dan keruh. Karena kuahnya mirip air comberan maka sering disebut juga bakso sampah atau bakso comberan.
Warung makan bakso di sini memang sederhana, namun sebelum masa pandemi Covid-19, banyak penggemar bakso rela panas-panasan makan bakso di tempat.
Pilihan bakso di sini ada bakso urat dan bakso kecil. Lalu pelengkapnya tak beda dengan bakso lain yaitu sayuran (sawi dan tauge rebus), bihun, serta mie kuning.
Keunikan lain dari bakso comberan adalah penggunaan topping ragam tulang ayam. Harganya sekitar Rp 15.000 per mangkuk.
Pengunjung bisa pilih jenis tulangnya, ada kerongkongan, ceker, sayap, paha, dan banyak lainnya.
Lalu untuk kuah bakso comberan berwarna hitam karena dibuat dari keluak. Aroma dan rasanya khas mirip kacang dan ada after-taste pahit.
Bakso urat di sini nikmat karena berisi tetelan sapi. Tekstur baksonya sangat empuk dengan rasa daging sapi yang kuat. Tak berbeda jauh dengan bakso kecilnya. Hanya saja bakso kecil ukurannya benar-benar mungil.
Bakso comberan sudah dibuat Pakde Bewok sejak 1994. Saat itu ia ingin membuat bakso yang berbeda dari kebanyakan bakso lainnya. Sambalnya juga samba ijo!
Makan bakso comberan bisa lebih kenyang dengan tambahan lontong. Harganya Rp 2.000 per buah. Dijamin nikmat mengenyangkan!