Gudeg Koyor Mbak Tum termasuk kuliner legendaris Semarang karena sudah ada sejak 1991. Buka hingga sore hingga tengah malam, warung makan ini selalu laris diburu.
Lokasi Gudeg Koyor Mbak Tum ada di Peterongan. Cabangnya di Jalan Majapahit dan Purwodadi.
Sosok peraciknya adalah Mbak Tum yang masih ikut melayani pesanan sampai sekarang. Mbak Tum terlihat cekatan meracik nasi gudeg dari lauk-lauk di baskom.
Mbak Tum memasak semua lauk pelengkap nasi gudeg koyor. Ia menggunakan resepnya sendiri setelah sempat ikut sang kakak berjualan.
Gunting menjadi ‘senjata’ utama Mbak Tum dalam meracik nasi gudeg. Ia menggunakan gunting untuk memotong lauk seperti koyor, aneka jeroan ayam, dan jeroan sapi.
Inilah koyor spesial buatan Mbak Tum. Direbus seharian, koyor ini memiliki tekstur lembut dan kenyal.
Saat sudah dipadukan dengan nasi, seperti ini tampilan nasi gudeg koyor. Kuah kuningnya gurih mlekoh!
Lauk lainnya adalah aneka olahan ayam. Ada juga ayam goreng petai yang terkenal di Mbak Tum.
Lontong opor juga layak dicicipi. Tampilannya mirip ketupat sayur khas Minang dengan kuah opor yang kental dan gurih mantap.
Kalau ini sambal merah yang pedas mantap buatan Mbak Tum. Makan gudeg pun jadi lebih nikmat dengan sambal ini.
Mbak Tum mengatakan pengunjung bisa memilih mau makan lauk dengan nasi atau lontong.
Banyak orang selalu sempatkan mampir ke Gudeg Koyor Mbak Tum saat di Semarang. Harga nasi gudegnya mulai dari Rp16 ribu sampai Rp35 ribu, tergantung pilihan lauk.