Es loder kini makin sulit ditemui di Bogor, namun ada salah satu penjual yang masih bertahan yaitu Pak Ade. Ia berjualan es loder di dekat RS Melania. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Lokasi “Es Loder Bogor Pak Ade” tepatnya di Jl. Pahlawan No.91. Pak Ade akan mangkal di jalanan gang samping rumah sakit. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Biasanya Pak Ade berjualan sejak pukul 8 pagi hingga 4 sore. Ia pun sudah punya banyak pelanggan. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Harga es loder yang ditawarkan terjangkau. Mulai dari Rp3 ribu hingga Rp6 ribu, kamu sudah bisa cicip es loder. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Es loder serupa es bubur sumsum yang populer di Jakarta. Isian utamanya loder berwarna hijau yang terbuat dari tepung hunkwe. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Loder lalu ditambahkan isian lain seperti candil ubi yang warnanya cokelat, dan sagu mutiara berwarna pink. Campuran bahan ini kemudiah disirami kuah santan dan gula merah. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Pak Ade meracik semua bahan isian loder sendiri. Ia menggunakan bahan-bahan alami. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Es loder racikannya menggunakan pandan sebagai penambah aroma alami dan gula aren yang manis legitnya istimewa. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Menyesap es loder di siang hari dijamin menyegarkan. Isiannya lembut dengan rasa manis yang enak. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia
Pak Ade sudah punya banyak langganan. Mulai dari pegawai rumah sakit hingga pegawai kantor kejaksaan di sekitar Bogor. Foto: detikcom/Zahrah Zayyan Layalia