Muntilan - Dibuat dari singkong dan kelapa. Cemilan yang satu ini dikenal dengan nama Jemunak. Hanya ada di Gunungpring saat bulan Ramadan
Galeri Foto
Proses Pembuatan Jemunak, Cemilan yang Hanya Ada di Bulan Ramadan

Jemunak adalah makanan tradisional yang dibuat secara turun temurun ini memakai bahan utama ketela (singkong) dan beras ketan. Foto: detikFood/Eko Susanto
Salah satu pembuat jemunak bisa ditemui di Kampung Karaharjan, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan.Β Foto: detikFood/Eko Susanto
Adapun proses membuatnya, pertama, singkong diparut, kemudian beras ketan dikukus sampai setengah matang. Berikutnya, parutan singkong dikukus hingga setengah matang, lalu dicampur dengan beras ketan dan dikukus hingga matang. Foto: detikFood/Eko Susanto
Setelah matang, selagi hangatΒ ditumbuk secara tradisional hingga halus dan lembut. Kemudian dibungkus dengan daun pisang, diberiΒ kelapa parut dan dikucuri saus gula Jawa. Rasa jemunak saat digigit, kenyal, gurih dan manis.Β Foto: detikFood/Eko Susanto
Makanan tradisional ini disajikan untuk berbuka puasa Ramadhan atau untuk camilan. Adapun harga jual per bungkus jemunak Rp 2.500. Foto: detikFood/Eko Susanto
βKami membeli jemunak karena makanan tradisional dan adanya cuma pada saat puasa Ramadhan, jadi unik,β kata Sigit Hendriyono (52), salah satu pembeli jemunak. Foto: detikFood/Eko Susanto
Jemunak yang dibuatΒ secara turun temurun dilakukan keluarga Mbah Mujilah. Untuk saat ini dilakukan Kasmurah, Ponisih dan dibantu Heru Wiyanta, yang bertugas menumbuk. Ia pun membantu membuat jemunak tersebut sejak tahun 2000. Foto: detikFood/Eko Susanto
Uniknya nama jemunak berasal dari Bahasa Jawa yakni nemu enak. Foto: detikFood/Eko Susanto
Bahan pembuatan jemunak ini sangat sederhana. Cuma ketela dan dicampur dengan ketan. Foto: detikFood/Eko Susanto
Selain ketan, ada juga tambahan gula Jawa biar rasanya kenyal-kenyal manis saat dimakan. Cocok untuk menu berbuka puasa. Foto: detikFood/Eko Susanto