Tradisi rutin tahunan untuk menyambut ramadan diadakan di Kompleks Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus. Foto: birojateng
Berbagai suguhan makanan khas disajikan di halaman kompleks Masjid, Menara dan Makam Sunan Kudus pada (12/4). Foto: birojateng
Ada pecel meniran, puli kotokan, apem, pisang serta intip ketan yang tak boleh ketinggalan. Foto: birojateng
Semua tamu yang hadir dalam acara tersebut mendapatkan kesempatan untuk mencoba semua sajian hidangan khas yang disediakan oleh panitia. Foto: birojateng
"Baru pertama kali ya, ini tadi nyicipi intip ketan. Rasanya enak, renyah, ada rasa khas sendiri," kata Dewi selaku salah satu pengunjung acara di sore itu. Foto: birojateng
Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus, Muhammad Nadjib Hassan, mengatakan saat tradisi tabuh bedug blandrangan biasanya akan dihadiri oleh masyarakat ramai yang datang ke Menara Kudus. Foto: birojateng
"Dulu masyarakat berbondong-bondong menunggu kapan satu ramadan. Lha masyarakat ada yang jual beli, ada jajan yang dalam rangka menyambut satu awal bulan Ramadhan yang khas," kata Nadjib. Foto: birojateng
Ketua Yayasan Masjid Menara dan Makan Sunan Kudus itu juga membenarkan bahwa semua hidangan yang disajikan adalah hidangan khas Kudus. Foto: birojateng
Acara tersebut banyak dihadiri oleh masyarakat Kauman dan para aktivitas yang berada di sekitar kompleks Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus. Foto: birojateng
Uniknya, intip ketan hanya akan banyak ditemukan ketika menjelang bulan puasa atau dalam kata lain hanya tersedia setahun sekali. Foto: birojateng