Wangi Legit Putu Pandan Buatan Puthu Lanang yang Kondang Sejak 1935

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Membicarakan kuliner legendaris Malang, banyak orang teringat Puthu Lanang. Gerai kue tradisional ini berlokasi di di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Klojen. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Disebut legendaris karena racikan putu di sini sudah ada sejak 1935. Puthu Lanang dirintis Ibu Supiah dan kini diteruskan generasi selanjutnya, Rini. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Puthu Lanang buka sore hari sekitar pukul 16.00, namun tak jarang kue-kue di sini sudah habis sebelum pukul 20.00. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Menu andalannya adalah kue putu. Diracik dari tepung beras yang diselep atau ditumbuk sendiri. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Kue putu ini berwarna hijau cantik. Bukan karena diberi pewarna buatan melainkan ditambahkan daun pandan sebagai pewarna alami. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Aroma kue putu saat dikukus begitu menggugah selera. Kue putu dikukus dalam potongan bambu. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Isian kue putu adalah parutan gula merah manis. Kue putu lalu disajikan bersama taburan kelapa dan dibungkus daun pisang. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Selain putu, Puthu Lanang juga menawarkan jajan pasar lain seperti kue lupis dan cenil. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Pendampingnya adalah saus gula merah atau juruh yang kental manis mirip karamel. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Harum Legit Puthu Lanang yang Kondang Sejak 86 Tahun Lalu

Banyak orang rela mengantre demi mencicipi kelezatan putu dan jajan pasar di Puthu Lanang. Harganya Rp 10 ribu per porsi. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom

Membicarakan kuliner legendaris Malang, banyak orang teringat Puthu Lanang. Gerai kue tradisional ini berlokasi di di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Klojen. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Disebut legendaris karena racikan putu di sini sudah ada sejak 1935. Puthu Lanang dirintis Ibu Supiah dan kini diteruskan generasi selanjutnya, Rini. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Puthu Lanang buka sore hari sekitar pukul 16.00, namun tak jarang kue-kue di sini sudah habis sebelum pukul 20.00. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Menu andalannya adalah kue putu. Diracik dari tepung beras yang diselep atau ditumbuk sendiri. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Kue putu ini berwarna hijau cantik. Bukan karena diberi pewarna buatan melainkan ditambahkan daun pandan sebagai pewarna alami. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Aroma kue putu saat dikukus begitu menggugah selera. Kue putu dikukus dalam potongan bambu. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Isian kue putu adalah parutan gula merah manis. Kue putu lalu disajikan bersama taburan kelapa dan dibungkus daun pisang. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Selain putu, Puthu Lanang juga menawarkan jajan pasar lain seperti kue lupis dan cenil. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Pendampingnya adalah saus gula merah atau juruh yang kental manis mirip karamel. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Banyak orang rela mengantre demi mencicipi kelezatan putu dan jajan pasar di Puthu Lanang. Harganya Rp 10 ribu per porsi. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom