Menyambangi pasar Oro-oro Dowo Malang tak hanya bisa belanja bahan makanan saja, tapi juga jajan enak. Salah satunya kue lumpur wolak-walik yang tersohor nikmat ini. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Disebut kue lumpur wolak-walik karena dalam proses pembuatannya, kue lumpur akan dibolak-balik di wajan. Hasilnya permukaan luarnya kering, namun dalamnya tetap lembut. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Kue lumpur wolak-walik sudah ada sejak tahun 2016 di pasar ini. Setiap harinya kue lumpur ini selalu laris diantre. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Penjualnya, Verina membuat kue lumpur ini dengan campuran kentang sehingga teksturnya lebih creamy dan rasanya lebih gurih. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Tiap hari ia bisa menghabiskan 18-30 kg kentang untuk membuat kue lumpur. Jumlah paling besar saat akhir pekan. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Kue lumpur dijual Rp 5 ribu per buah dan dalam sehari bisa terjual 550 buah. Ketika akhir pekan, jumlahnya sampai 800 buah! Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Selain di pasar Oro-oro Dowo, kue lumpur wolak-walik juga dijajakan di pasar Sawojajar. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Kue lumpur tersedia dalam pilihan topping kismis, keju, dan kelapa. Semuanya nikmat! Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Kue lumpur wolak-walik bisa tahan sampai dua hari. Karenanya banyak orang juga menjadikan kue lumpur ini sebagai oleh-oleh ke luar kota. Bahkan mereka menjadikan kue lumpur ini sebagai suguhan saat ada acara. Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom
Verina menjalani usaha kue lumpur wolak-walik dengan dibantu keluarganya. Kalau sedang di pasar Oro-oro Dowo, jangan sampai melewatkan cicip kue lumpur ini ya. Dijamin ketagihan! Foto: Luthfi Baihaqy/detikcom