Jamu Cekok Buat Anak Sulit Makan Masih Populer di Bantul

Racikan Rempah Jamu Cekok Jadi Obat Alami Anak Sulit Makan
Salah satu penjual jamu cekok, Murjiyati (50) mengatakan, bahwa dia sudah berjualan sejak tahun 1985. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Racikan Rempah Jamu Cekok Jadi Obat Alami Anak Sulit Makan
Jamu cekok diperuntukkan bagi anak-anak, khususnya anak-anak yang nafsu makannya berkurang. Dia menyebut, jamu cekok sendiri berbahan dasar empon-empon. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Racikan Rempah Jamu Cekok Jadi Obat Alami Anak Sulit Makan
Anak-anak bisa mengkonsumsi jamu cekok sejak berumur 8 bulan. Menurutnya, selain menambah nafsu makan, jamu cekok berkhasiat untuk menambah daya tahan tubuh. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Racikan Rempah Jamu Cekok Jadi Obat Alami Anak Sulit Makan
Jamu cekok ini sudah ada sejak zaman dahulu. Hingga kini masih banyak dikonsumsi khususnya di daerah Bantul. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Racikan Rempah Jamu Cekok Jadi Obat Alami Anak Sulit Makan
Meski sudah banyak suplemen penambah nafsu makan dan daya tahan tubuh, saat ini masih banyak orangtua yang memilih jamu cekok. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Racikan Rempah Jamu Cekok Jadi Obat Alami Anak Sulit Makan
Bahkan, dalam sehari bu Mur dapat mencekoki 3-6 anak-anak. Tapi harus janjian melalui Whatsapp 085799134880. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Cekok jamu merupakan tradisi di masyarakat Jawa untuk mengatasi masalah anak susah makan. Di Bantul, Yogyakarta, tradisi cekok jamu masih dilakukan orang tua.
Jamu cekok tersebut dibanderol dengan harga Rp 5 ribu. Foto: Rifkianto Nugroho
Cekok jamu merupakan tradisi di masyarakat Jawa untuk mengatasi masalah anak susah makan. Di Bantul, Yogyakarta, tradisi cekok jamu masih dilakukan orang tua.
Jamu cekok termasuk salah satu obat tradisional yang perizinannya masuk dalam kategori Usaha Jamu Gendong (UJG). Foto: Rifkianto Nugroho
Tradisi cekok jamu bagi anak-anak di Bantul
Sedangkan untuk perizinan dan pembinaannya ada di masing-masing Kabupaten/Kota. jamu cekok banyak ditemukan di desa Kiringan yang juga dikenal sebagai sentra pembuatan jamu. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Tradisi cekok jamu bagi anak-anak di Bantul
Banyak masyarakat yang ingin melestarikan jamu cekok. Apalagi jamu cekok di desa/dusun Kiringan merupakan binaan Dinkes Kabupaten Bantul yang sudah banyak menang lomba di mana-mana Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Salah satu penjual jamu cekok, Murjiyati (50) mengatakan, bahwa dia sudah berjualan sejak tahun 1985. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Jamu cekok diperuntukkan bagi anak-anak, khususnya anak-anak yang nafsu makannya berkurang. Dia menyebut, jamu cekok sendiri berbahan dasar empon-empon. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Anak-anak bisa mengkonsumsi jamu cekok sejak berumur 8 bulan. Menurutnya, selain menambah nafsu makan, jamu cekok berkhasiat untuk menambah daya tahan tubuh. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Jamu cekok ini sudah ada sejak zaman dahulu. Hingga kini masih banyak dikonsumsi khususnya di daerah Bantul. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Meski sudah banyak suplemen penambah nafsu makan dan daya tahan tubuh, saat ini masih banyak orangtua yang memilih jamu cekok. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Bahkan, dalam sehari bu Mur dapat mencekoki 3-6 anak-anak. Tapi harus janjian melalui Whatsapp 085799134880. Foto: detikcom/Pradito Rida Pertana
Jamu cekok tersebut dibanderol dengan harga Rp 5 ribu. Foto: Rifkianto Nugroho
Jamu cekok termasuk salah satu obat tradisional yang perizinannya masuk dalam kategori Usaha Jamu Gendong (UJG). Foto: Rifkianto Nugroho
Sedangkan untuk perizinan dan pembinaannya ada di masing-masing Kabupaten/Kota. jamu cekok banyak ditemukan di desa Kiringan yang juga dikenal sebagai sentra pembuatan jamu. Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Banyak masyarakat yang ingin melestarikan jamu cekok. Apalagi jamu cekok di desa/dusun Kiringan merupakan binaan Dinkes Kabupaten Bantul yang sudah banyak menang lomba di mana-mana Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom