Kalau suka jeroan sapi, warung makan di Jalan Sungai Sambas, Kramat Pela, Jakarta Selatan ini bisa jadi andalan. Namanya Jerowan Sambas, lokasinya agak 'nyelip' dan tak jauh dari Kambing Bakar Cairo Sambas. Memang hanya warung sederhana, tapi menyoal rasa bisa bersaing. Foto: detikFood / Yenny Mustika Sari
Untuk jeroan, kamu bisa pesan babat dan paru. Bagian sapi lainnya yang tak kalah enak ada dagingnya (empal), lidah, tetelan, hingga jando (payudara sapi). Semuanya dibumbui dan direbus terlebih dahulu sebelum diolah menjadi masakan enak. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Kamu bisa memesan bagian sapi mana yang jadi favorit. Kemudian bisa diolah menjadi 4 jenis masakan. Ada yang digoreng, bumbu cabe ijo,oseng mercon, dan krengsengan. Kami memilih 3 menu yaitu nasi goreng paru, nasi empal mercon, dan lauk tambahan lidah sapi krengsengan. Foto: detikFood / Yenny Mustika Sari
Satu porsi Nasi Goreng Paru dibanderol harga Rp 32.000. Tadinya untuk seporsi nasi goreng biasa dibanderol Rp 20.000-an, tapi karena bahan bakunya sedang tinggi maka harganya dinaikkan. Foto: detikFood / Yenny Mustika Sari
Nasi gorengnya tipe yang kering dan rasanya manis pedas. Kamu juga bisa request tingkat kepedasan nasi goreng. Sayangnya paru yang disajikan masih terlalu basah, jadi aroma amis masih tercium. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari
Satu porsi Nasi Empal Mercon (Rp 32.000) juga kami cicipi. Porsi nasinya sangat besar, potongan empal mercon. Disajikan dengan bokchoy rebus serta sambal bawang. Foto: detikFood / Yenny Mustika Sari
Potongan empal yang digunakan cukup tebal, tapi teksturnya sangat empuk. Rasa gurih dan rempah juga terasa kuat. Ditambah bumbu mercon yang pedas nampol lengkap terasa di dalam mulut. Foto: detikFood / Yenny Mustika Sari
Kami juga memesan satu porsi lauk tambahan yaitu Lidah Sapi Krengsengan (Rp 30.000). Lidah sapi yang digunakan sudah diiris tipis, teksturnya juga tidak alot. Foto: detikFood / Yenny Mustika Sari
Selain tidak alot, Lidah Sapi Krengsengan ini juga terasa nikmat. Ada rasa manis dan agak pedas. Karena sebelumnya lidah ini telah direbus dan dibumbui, maka rempahnya begitu kuat di lidah. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari