Dikatakan kuliner hidden gems karena warung nasi uduk lezat ini berada di dalam gang sempit. Tepatnya di gang Pengukiran II, Tambora, Jakarta Barat. Foto: detikcom/Riska Fitria
Warung mungil ini terkenal legendaris karena sudah ada sejak tahun 1965. Pertama kali didirikan oleh bu Amah dan kini dioperasikan oleh generasi ke-2, bu Rohana. Foto: detikcom/Riska Fitria
Meski lokasinya tersembunyi, tetapi nasi uduk ini selalu menjadi incaran para foodies. Bahkan nasi uduknya selalu ludes hanya dalam waktu satu jam. Foto: detikcom/Riska Fitria
Dalam sehari, warung nasi uduk ini bisa menghabiskan beras sebanyak 40 liter. Bahkan semenjak pandemi, nasi uduknya semakin laris diburu para foodies. Foto: detikcom/Riska Fitria
Racikan nasi uduk di sini bergaya Betawi. Satu porsinya dibanderol dengan harga Rp 20.000 saja. Aromanya wangi apalagi ditambah taburan bawang merah. Foto: detikcom/Riska Fitria
Tak banyak lauk yang ditawarkan di sini. Lauk utamanya hanya berupa ayam goreng bumbu ketumbar yang gurih banget. Satu potongnya dibanderol dengan harga Rp 25.000. Foto: detikcom/Riska Fitria
Ayam gorengnya sangat menggiurkan. Aromanya wangi apalagi bumbu ketumbarnya yang ditumbuk kasar masih terlihat jelas. Teksturnya empuk dan rasanya gurih dan lezat. Foto: detikcom/Riska Fitria
Selain itu, juga ada menu pendamping seperti tahu, tempe dan ati ampela. Satu potongnya dibanderol dengan harga sekitar Rp 2.500 hingga Rp 5.000. Foto: detikcom/Riska Fitria
Karena warungnya yang mungil, maka tidak tersedia untuk makan di tempat. Jadi, pengunjung hanya bisa pesan untuk dibawa pulang. Foto: detikcom/Riska Fitria
Oiya, bagi kamu yang ingin memesan nasi uduk ini disarankan untuk menghubungi via nomor telepon dulu ya. Karena kalau tidak kamu akan kehabisan. Foto: detikcom/Riska Fitria