Mentimun yang kita kenal sekarang bentuknya panjang dengan permukaan mulus. Tapi dulu, mentimun berduri dan beracun sehingga tak bisa dimakan. Foto: Bright Side
Siapa sangka terung dulu bentuknya seperti tomat. Ada yang warnanya putih, merah, kuning, dan biru. Bentuknya juga tak melulu bulat tapi ada juga yang lonjong. Foto: Bright Side
Dulu bentuk tomat tak bulat sempurna dan dijuluki sebagai apel beracun. Tomat sebabkan kasus meninggal bukan karena kandungan tomat itu sendiri, melainkan asam tomat yang bersentuhan dengan piring timah buatan pada akhirnya picu keracunan. Foto: Bright Side
Wortel identik warna oranye, tapi dulunya wortel berwarna ungu. Konon warna wortel diubah jadi oranye karena urusan politik yaitu untuk menghormati William of Orange dari Belanda. Foto: Bright Side
Penampakan jagung dulu seperti tanaman beracun ya? Jagung berasal dari teosinte, jenis rumput Meksiko. Bijinya dulu sedikit dan teksturnya keras. Tapi setelah bertahun-tahun melalui pembiakan selektif dan domestikasi, bentuk jagung jadi seperti sekarang. Foto: Bright Side
Pisang dulu memiliki banyak biji besar di dalamnya. Pisang yang kita nikmati sekarang kabarnya hasil persilangan dua jenis pisang liar. Foto: Bright Side
Kalau ini beda apel dulu dan sekarang. Apel dulu ukurannya kecil dan bisa memiliki warna, ukuran, dan rasa berbeda walau tumbuh dari satu pohon. Sekitar 4 ribu tahun lalu apel dibiakkan untuk memperbaiki ukuran dan rasanya. Foto: Bright Side
Alpukat dulu lebih besar bijinya ketimbang daging buahnya. Saat itu alpukat juga kulitnya lebih keras. Foto: Bright Side
Peach sekarang terkenal dengan ukurannya yang besar, tapi dulu peach seukuran cherry. Ribuan tahun proses pembiakkan membuat peach berubah jadi seperti yang kita kenal sekarang. Foto: Bright Side
Semangka konon sudah ada sejak 5 ribu tahun lalu di Mesir. Dulu ukurannya sangat kecil dan rasanya sangat pahit. Beda banget dengan semangka sekarang yang juicy, manis, dan daging buahnya banyak. Foto: Bright Side