Di kota Kudus nasi jangkring biasa dibagikan di malam 1 Muharam. Tetapi kini bisa setiap saat dinikmati. Dibungkus daun jati dengan ikatan tali rami yang sederhana. Foto : Instagram @ravjek
Isiannya sederhana nasi putih dengan lauk daging kerbau atau daging kambing yang dimasak hingga meresap bumbunya. Nasi lambang keberkahan ini favorit Sunan Kudus. Foto : Instagram @ravjek
Tak usah menunggu 1 Muharam kini nasi jangkrik juga dijajakan di berbagai tempat di Kudus. Variasi lauknya diberi sambal goreng tahu. Foto : Instagram @mamak_kiya
Ini versi baru nasi jangkrik dengan lauk daging kerbau atau daging kambing dengan sambal. Tetap dibungkus daun jati. Foto : Instagram @spotjajan
Warga Kudus juga banyak yang membuat nasi jangkrik dengan bungkus daun jati yang khas. Foto : Instagram @ciptaartha-kds
Ini penampakan nasi jangkrik yang diberi lauk daging kerbai, disirma sambal gooreng tahu dan kol. Sedap! Foto : Instagram @victor_ndut
Kalau suka siraman kuah santan yang gurih pedas bisa lebih banyak. Enak dimakan sambil menghirup kuahnya. Tambah kerupuk makin meriah. Foto : Instagram @novita_dw
Kalau orang Surabaya menyebut nasi jangkrik berupa nasi putih, suun, telur dan suwiran daging atau ikan plus sambal. Huah, enak! Foto : Instagram @delareinevictoria
Siapa tak tergoda sego jangkrik atau nasi jangkrik versi Jawa Timur ini. Jangan ngiler ya. Foto : Instagram @surabayafoodies
Sego jangkrik versi Wonokromo yang dikenal dengan sambal yang pedas nendang. Foto : Instagram @fank-2