Jakarta - Yaman dihadapi dengan krisis kekurangan makanan, dan wabah kelaparan sejak perang melanda negara itu. Banyak anak-anak yang menderita karenanya.
Galeri Foto
Potret Miris Anak-anak di Yaman yang Kelaparan dan Kekurangan Makanan

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam laporan terbarunya. Mereka menyebutkan Yaman akan menjadi negara termiskin di dunia, jika perang terus berlanjut.
Foto: Istimewa
Yaman merupakan negara termiskin di Semenanjung Arab, setelah dilanda konflik perang yang muncul di akhir tahun 2014. Foto: Istimewa
Kehancuran ekonomi dan kemakmuran rakyatnya, membuat negara Yaman menghadapi krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Foto: Istimewa
Ini potret miris balita yang kekurangan gizi, di salah satu Feeding Centre atau tempat pembagian makanan yang ada di kota Taiz. Foto: Istimewa
Karena negara Yaman dilanda perang, harga makanan pun meningkat hingga 90%. Membuat oran-orang tak mampu membeli makanan untuk keluarga mereka. Foto: Istimewa
Menurut data yang dihimpun oleh United Nations, lebih dari 14 juta orang di Yaman, akan dilanda wabah kelaparan dan membutuhkan bantuan makanan dan medis. Angka ini merupakan setengah populasi jiwa di Yaman. Foto: Istimewa
Kekurangan gizi dan kelaparan, menjadi penyebab utama kematian anak-anak berusia di bawah lima tahun yang ada di Yaman. Foto: Istimewa
Setiap harinya anak-anak yang tak bersalah ini, harus berjuang untuk bertahan hidup. Dengan mencari makanan dan minuman gratis. Foto: Istimewa
Ini merupakan gambaran sehari-hari di Yaman. Para ibu akan memasak bahan makanan seadanya di jalanan, untuk anak-anak mereka. Foto: Istimewa
Potret kakek dan nenek yang menunggu sang cucu tertidur di atas kardus, sambil memasak ini jadi sorotan organisasi British Red Cross. Foto: Istimewa