Rutabaga hingga Tomatillos, 10 Sayuran Unik dengan Nutrisi Super

Lobak adalah tanaman musim dingin yang sering dipakai untuk hidangan Asia. Teksturnya renyah dan ringan, rasanya pedas, dan bentuknya menyerupai wortel hanya saja berwarna putih. Lobak sangat rendah kalori, kaya akan nutrisi, vitamin C, mineral, potasium, dan folat. Lobak juga mengandung glukosinolat yang bekerja sebagai antioksidan dan mungkin sebagai pencegah kanker. Foto: iStock
Talas termasuk dalam jenis umbi-umbian. Merupakan sumber karbohidrat yang terkenal di Afrika dan Asia. Saat dimasak talas mengeluarkan rasa manis dan teksturnya lembut. Talas dapat menggantikan kentang, ubi, dan umbian lainnya. Kandungan nutrisi dalam talas adalah serat, vitamin E, vitamin B, potasium, posporus, magnesium, dan mineral. Foto: iStock
Labu delicata adalah labu musim panas yang dipanen saat musim dingi. Bentuknya lonjong dengan warna krem dan garis pada kuitnya. Tidak seperti labu lainnya, labu delicata memiliki kulit yang tipis lembut dan bisa dimakan secara langsung. Foto: iStock
Sunchokes atau apel bumi adalah sejenis umbi-umbian yang umbinya berasal dari bunga matahari. Bentuknya mirip dengan jahe. Saat dimasak, sunchokes ini teksturnya lembut, namun rasanya agak "aneh". Nutrisi yang terkandung adalah zat besi yang penting dalam produksi sel darah merah dan inulin. Ini juga bagus untuk pencernaan dan kontrol gula darah. Foto: iStock
Semua bagian dari dandelion bisa digunakan termasuk daunnya. Walaupun tidak seterkenal daun hijau lainnya, namun daun dandelion juga mengandung vitamin dan mineral. Termasuk vitamin K, zat besi, dan antioksidan polifenol. Daun yang bisa menjadi alternatif pengganti bayam dan selada ini dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan  cegah kerusakan sel. Foto: iStock
Pakis muda berasal dari pakis yang belum matang dengan bentuk melengkung. Pakis memiliki nutrisi seperti provitamin A, vitamin C, dan mineral. Pigmen tumbuhan dari sayur pakis juga mengandung lutein dan beta karoten, yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Konsumsinya dapat melindungi terhadap berbagai kondisi seperti kanker dan penyakit mata tertentu. Di Indonesia sayur pakis ini dimasak menjadi rendang atau dimasak sebagai gulai Padang. Foto: iStock
Rutabaga adalah umbi-umbian sejenis turnip yang merupakan persilangan antara lobak dan kubis. Rutabaga mengandung nutrisi seperti serat, vitamin c, fosforus, potasium, mineral, dan magnesium, tentunya rendah kalori. Rutabaga dapat dinikmati secara mentah atau dimasak. Foto: iStock
Romanesco adalah sejenis sayuran brokoli dan kembang kol. Romanesco memiliki bentuk menarik seperti spiral yang membentuk piramida dan berwarna hijau terang. Sayuran ini kaya akan antioksidan polifenol dan senyawa tumbuhan lain yang memiliki potensi mencegah kanker dan memberi efek meningkatkan imun pada tubuh. Foto: iStock
Tomatillos sangat populer di masak Mexico. Tomatillos ini mirip dengan tomat hanya saja dibungkus dengan sekam tipis. Jika ingin memakannya harus mengupas sekamnya terlebih dahulu. Tomatillos memiliki berbagai warna seperti hijau, ungu, atau merah. Saat belum matang, rasa dari tomatillos ini asam, tapi saat sudah matang tomatillos memiliki rasa yang manis. Foto: iStock
Mashua adalah spesies tanaman berbunga yang menghasilkan umbi dan rasanya pedas. Warna dari Mashua sangat beragam, ada kuning, merah, dan ungu. Mashua ini memberikan efek antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Foto: iStock
Lobak adalah tanaman musim dingin yang sering dipakai untuk hidangan Asia. Teksturnya renyah dan ringan, rasanya pedas, dan bentuknya menyerupai wortel hanya saja berwarna putih. Lobak sangat rendah kalori, kaya akan nutrisi, vitamin C, mineral, potasium, dan folat. Lobak juga mengandung glukosinolat yang bekerja sebagai antioksidan dan mungkin sebagai pencegah kanker. Foto: iStock
Talas termasuk dalam jenis umbi-umbian. Merupakan sumber karbohidrat yang terkenal di Afrika dan Asia. Saat dimasak talas mengeluarkan rasa manis dan teksturnya lembut. Talas dapat menggantikan kentang, ubi, dan umbian lainnya. Kandungan nutrisi dalam talas adalah serat, vitamin E, vitamin B, potasium, posporus, magnesium, dan mineral. Foto: iStock
Labu delicata adalah labu musim panas yang dipanen saat musim dingi. Bentuknya lonjong dengan warna krem dan garis pada kuitnya. Tidak seperti labu lainnya, labu delicata memiliki kulit yang tipis lembut dan bisa dimakan secara langsung. Foto: iStock
Sunchokes atau apel bumi adalah sejenis umbi-umbian yang umbinya berasal dari bunga matahari. Bentuknya mirip dengan jahe. Saat dimasak, sunchokes ini teksturnya lembut, namun rasanya agak aneh. Nutrisi yang terkandung adalah zat besi yang penting dalam produksi sel darah merah dan inulin. Ini juga bagus untuk pencernaan dan kontrol gula darah. Foto: iStock
Semua bagian dari dandelion bisa digunakan termasuk daunnya. Walaupun tidak seterkenal daun hijau lainnya, namun daun dandelion juga mengandung vitamin dan mineral. Termasuk vitamin K, zat besi, dan antioksidan polifenol. Daun yang bisa menjadi alternatif pengganti bayam dan selada ini dapat menurunkan kadar gula darah, kolesterol, dan  cegah kerusakan sel. Foto: iStock
Pakis muda berasal dari pakis yang belum matang dengan bentuk melengkung. Pakis memiliki nutrisi seperti provitamin A, vitamin C, dan mineral. Pigmen tumbuhan dari sayur pakis juga mengandung lutein dan beta karoten, yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Konsumsinya dapat melindungi terhadap berbagai kondisi seperti kanker dan penyakit mata tertentu. Di Indonesia sayur pakis ini dimasak menjadi rendang atau dimasak sebagai gulai Padang. Foto: iStock
Rutabaga adalah umbi-umbian sejenis turnip yang merupakan persilangan antara lobak dan kubis. Rutabaga mengandung nutrisi seperti serat, vitamin c, fosforus, potasium, mineral, dan magnesium, tentunya rendah kalori. Rutabaga dapat dinikmati secara mentah atau dimasak. Foto: iStock
Romanesco adalah sejenis sayuran brokoli dan kembang kol. Romanesco memiliki bentuk menarik seperti spiral yang membentuk piramida dan berwarna hijau terang. Sayuran ini kaya akan antioksidan polifenol dan senyawa tumbuhan lain yang memiliki potensi mencegah kanker dan memberi efek meningkatkan imun pada tubuh. Foto: iStock
Tomatillos sangat populer di masak Mexico. Tomatillos ini mirip dengan tomat hanya saja dibungkus dengan sekam tipis. Jika ingin memakannya harus mengupas sekamnya terlebih dahulu. Tomatillos memiliki berbagai warna seperti hijau, ungu, atau merah. Saat belum matang, rasa dari tomatillos ini asam, tapi saat sudah matang tomatillos memiliki rasa yang manis. Foto: iStock
Mashua adalah spesies tanaman berbunga yang menghasilkan umbi dan rasanya pedas. Warna dari Mashua sangat beragam, ada kuning, merah, dan ungu. Mashua ini memberikan efek antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan. Foto: iStock