10 Sarapan Khas China Ini Ada di Indonesia, Kamu Suka yang Mana?

Steamed Stuffed Buns (Baozi): Banyak gerai di China sajikan Baozi alias bakpao di klakat bambu. Baozi ada beragam isian seperti daging babi, daging ayam dan sayuran. Ada juga yang polos seperti mantau. Foto: iStock

Bubur (zhou) : Congee atau zhou adalah bubur khas China. Buburnya persi di Indonesia, ada beragam topping seperti biji-bijian seperti milet, tepung jagung, dan sorgum. Foto: iStock

Mie (Reganmian) : Menu mie satu ini adalah menu spesial dari kota Wuhan. Ada sejak tahun 1930,  berbeda dari menu mie lainnya karena mie segar dibaluri minyak wijen lalu dimasak sampai lembut. Diberi topping seperti biji wijen, bawang putih goreng, acar sayuran, dan saus cabai. Foto: iStock

Jianbing : Hidangan tradisional dari Provinsi Shandong, namun Jianbing yang paling terkenal di China. Bentuknya seperti crepe atau martabak khas Indonesia. Isiannya telur, cincangan daun bawang, daun ketumbar, pasta kacang yang manis, saus cabai lalu dibungkus dengan wonton wrapper atau youtiao.
Foto: iStock

"Flour Tea" atau Bubur Milet dengan pasta wijen (miancha). Walaupun namanya "tea" tapi ini sama sekali bukan teh seperti teh, Merupakan makanan tempo dulu dari Beijing. Teksturnya lengket terbuat dari milet dan tepung beras yang diberi topping pasta wijen atau sirup brown sugar. Foto: Istimewa

Mie Beras (guilin mifen) - Mie jadi makanan utama penduduk China utara. Mie  ini terbuat dari tepung beras, yang jadi sarapan bagi masyarakat Yunna, Guizhou, dan juga Guilin. Disajikan dengan kuah, diberi topping seperti daging rebus, kacang, daun ketumbar, acar, dan juga cabai.
 Foto: iStock

Scallion Oil Pancake (congyoubing) - Pancake asal China ini bertekstur tipis dan berlapis. Berisi cincangan daun bawang dan juga dibaluri minyak wijen, sebelum digulung dengan sosis. Foto: iStock

Soy Milk and Deep-fried Dough Sticks (doujiang youtiao). Sajian ini sudah seperti kopi dan donat versi China. Cakue dan susu kedelai juga banyak dinikmati warga Pontianak. Di Shanghai susu kedelai ini dibumbui akar mustard, daun bawang, minyak cabai, serta cuka. Foto: Istimewa

Tea Eggs (Chajidan) -Telur ini dijual hampir di setiap toko dan kios sarapan di China. Telur teh atau telur retak seribu dibuat dari telur rebus yang direndam dalam kaldu  daun teh dan rempah-rempah seperti kembang lawang, biji adas, kayu manis, dan merica Sichuan.  Foto: iStock

Wonton atau pangsit biasa diisi dengan daging ayam dan babi. Disajikan dengan kuah. Tetapi di Beijing, dibumbui dengan rumput laut kering dan irisan tipis telur dadar.

Steamed Stuffed Buns (Baozi): Banyak gerai di China sajikan Baozi alias bakpao di klakat bambu. Baozi ada beragam isian seperti daging babi, daging ayam dan sayuran. Ada juga yang polos seperti mantau. Foto: iStock
Bubur (zhou) : Congee atau zhou adalah bubur khas China. Buburnya persi di Indonesia, ada beragam topping seperti biji-bijian seperti milet, tepung jagung, dan sorgum. Foto: iStock
Mie (Reganmian) : Menu mie satu ini adalah menu spesial dari kota Wuhan. Ada sejak tahun 1930,  berbeda dari menu mie lainnya karena mie segar dibaluri minyak wijen lalu dimasak sampai lembut. Diberi topping seperti biji wijen, bawang putih goreng, acar sayuran, dan saus cabai. Foto: iStock
Jianbing : Hidangan tradisional dari Provinsi Shandong, namun Jianbing yang paling terkenal di China. Bentuknya seperti crepe atau martabak khas Indonesia. Isiannya telur, cincangan daun bawang, daun ketumbar, pasta kacang yang manis, saus cabai lalu dibungkus dengan wonton wrapper atau youtiao.Foto: iStock
Flour Tea atau Bubur Milet dengan pasta wijen (miancha). Walaupun namanya tea tapi ini sama sekali bukan teh seperti teh, Merupakan makanan tempo dulu dari Beijing. Teksturnya lengket terbuat dari milet dan tepung beras yang diberi topping pasta wijen atau sirup brown sugar. Foto: Istimewa
Mie Beras (guilin mifen) - Mie jadi makanan utama penduduk China utara. Mie  ini terbuat dari tepung beras, yang jadi sarapan bagi masyarakat Yunna, Guizhou, dan juga Guilin. Disajikan dengan kuah, diberi topping seperti daging rebus, kacang, daun ketumbar, acar, dan juga cabai. Foto: iStock
Scallion Oil Pancake (congyoubing) - Pancake asal China ini bertekstur tipis dan berlapis. Berisi cincangan daun bawang dan juga dibaluri minyak wijen, sebelum digulung dengan sosis. Foto: iStock
Soy Milk and Deep-fried Dough Sticks (doujiang youtiao). Sajian ini sudah seperti kopi dan donat versi China. Cakue dan susu kedelai juga banyak dinikmati warga Pontianak. Di Shanghai susu kedelai ini dibumbui akar mustard, daun bawang, minyak cabai, serta cuka. Foto: Istimewa
Tea Eggs (Chajidan) -Telur ini dijual hampir di setiap toko dan kios sarapan di China. Telur teh atau telur retak seribu dibuat dari telur rebus yang direndam dalam kaldu  daun teh dan rempah-rempah seperti kembang lawang, biji adas, kayu manis, dan merica Sichuan.  Foto: iStock
Wonton atau pangsit biasa diisi dengan daging ayam dan babi. Disajikan dengan kuah. Tetapi di Beijing, dibumbui dengan rumput laut kering dan irisan tipis telur dadar.