Mengintip Isi Pasar Makanan di Kongo, Negara Termiskin di Dunia

Kongo merupakan negara yang terletak di Afrika Tengah, dan berbatasan dengan Sudan. Di tahun 2019, Kongo menempati posisi pertama sebagai negara termiskin di dunia.
 Foto: Istimewa

 Berbeda jauh dengan negara lainnya, para warga di Kongo sehari-harinya menghabiskan waktu untuk menjual makanan, sayuran, rempah, daging hewan liar, hingga ulat untuk menyambung hidup. Foto: Istimewa

Salah satu makanan yang paling banyak dijual di pasar tradisional di sana, ada ikan teri, ikan kering, bawang, hingga cabe. Foto: Istimewa

Setiap penjual wanita di sini masih banyak yang menggunakan pakaian khas Congo, dengan ciri khas kain penuh corak dan warna. Foto: Istimewa

Makanan yang disebut sebagai 'fast food' di sini bukanlah ayam goreng renyah, atau burger. Melainkan ikan yang digoreng hingga garing. Foto: Istimewa

Bukan sapi atau ayam, para penjual di pasar daging ini, biasanya menjual aneka hewan liar. Seperti daging monyet, tikus, hingga kelelawar. Foto: Istimewa

Meski hidup dalam keterbatasan, tapi warga Kongo tetap hidup dengan harmonis karena bergantung pada hasil pangan yang mereka tanam. Foto: Istimewa

Ini merupakan hidangan kaki lima yang paling terkenal di Kongo, namanya Kwanga Na Ntaba. Terdiri dari daging kambing atau domba, bawang bombay, hingga potongan roti singkong. Foto: Istimewa

 Ikan teri dan bawang merah serta putih paling mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional yang ada di Kongo. Foto: Istimewa

 Cacing, ulat, serangga, jadi camilan ringan seperti gorengan di sana.  Foto: Istimewa

Kongo merupakan negara yang terletak di Afrika Tengah, dan berbatasan dengan Sudan. Di tahun 2019, Kongo menempati posisi pertama sebagai negara termiskin di dunia. Foto: Istimewa
 Berbeda jauh dengan negara lainnya, para warga di Kongo sehari-harinya menghabiskan waktu untuk menjual makanan, sayuran, rempah, daging hewan liar, hingga ulat untuk menyambung hidup. Foto: Istimewa
Salah satu makanan yang paling banyak dijual di pasar tradisional di sana, ada ikan teri, ikan kering, bawang, hingga cabe. Foto: Istimewa
Setiap penjual wanita di sini masih banyak yang menggunakan pakaian khas Congo, dengan ciri khas kain penuh corak dan warna. Foto: Istimewa
Makanan yang disebut sebagai fast food di sini bukanlah ayam goreng renyah, atau burger. Melainkan ikan yang digoreng hingga garing. Foto: Istimewa
Bukan sapi atau ayam, para penjual di pasar daging ini, biasanya menjual aneka hewan liar. Seperti daging monyet, tikus, hingga kelelawar. Foto: Istimewa
Meski hidup dalam keterbatasan, tapi warga Kongo tetap hidup dengan harmonis karena bergantung pada hasil pangan yang mereka tanam. Foto: Istimewa
Ini merupakan hidangan kaki lima yang paling terkenal di Kongo, namanya Kwanga Na Ntaba. Terdiri dari daging kambing atau domba, bawang bombay, hingga potongan roti singkong. Foto: Istimewa
 Ikan teri dan bawang merah serta putih paling mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional yang ada di Kongo. Foto: Istimewa
 Cacing, ulat, serangga, jadi camilan ringan seperti gorengan di sana.  Foto: Istimewa