Mewahnya Ruang Makan di Kapal Titanic Sebelum Tenggelam 100 Tahun Lalu

Tenggelamnya RMS Titanic atau kapal Titanic, merupakan salah satu bencana maritim yang paling dikenal sepanjang sejarah. Kapal megah dan mewah ini tenggelam pada tanggal 15 April tahun 1912. Foto: Istimewa
Ribuan nyawa melayang dalam bencana ini. Titanic tenggelam dalam pelayaran pertamanya dari Southampton menuju kota New York. Selang 107 tahun berlalu, sisa-sisa peralatan di kapal Titanic masih ada hingga sekarang. Foto: Istimewa
Sebagai kapal yang paling mewah pada masanya. Titanic terkenal dengan ruangan makannya yang sangat mewah, setidaknya ruangan makan ini dibagi menjadi tiga kelas. Yaitu untuk penumpang kelas pertama, kedua, dan ketiga. Foto: Istimewa
Pilar tinggi dan hiasan dinding yang mewah, menjadi pemandangan indah dalam ruangan makan ini. Ratusan penumpang setiap harinya menikmati berbagai hidangan spesial di sini. Foto: Istimewa
Ketika kapal Titanic tenggelam, semua ruang makan ini hancur dan turut terdampar di dasar laut. Kursi, meja makan, peralatan makan, hingga gelas semuanya masih tersimpan di sana. Foto: Istimewa
Bagi penumpang kelas pertama, mereka membawa beberapa pelayan pribadi untuk melayani mereka makan selama di sana. Foto ini merupakan salah satu buktinya, yang diambil sebelum Titanic menghantam gunung es. Foto: Istimewa
Sisa-sisa keramik mewah, beberapa di antaranya berhasil diangkat dari dasar laut. Seperti mangkuk sup, cangkir teh, tempat gula, piring kecil, hingga tempat makan telur. Foto: Istimewa
Kira-kira begini gambaran menu makan siang para penumpang kapal Titanic. Dimulai dari makanan pembuka terul, aneka daging panggang, hingga potato shrimps yang jadi menu buffet. Foto: Istimewa
Untuk penumpang kelas dua, menu makanan yang ditawarkan juga cukup beragam. Mulai dari sosis bakar, ditambah dengan kentang tumbuk, hingga soda scone yang disajikan dengan teh atau kopi. Foto: Istimewa
Cangkir ini jadi bukti bahwa 107 tahun yang lalu kapal mewah Titanic keluaran White Star Line, pernah berlayar mengarungi Samudra Atlantik sebelum beristirahat dengan tenang di dasar laut. Foto: Istimewa