Jakarta - Umat muslim di Arab memiliki banyak ragam kuliner khas yang tersaji saat Idul Fitri. Masyarakat Arab identik menyajikan kudapan manis saat Lebaran tiba.
Galeri Foto
Yummy! Mengintip Kelezatan Hidangan Manis Khas Lebaran di Arab

Kue dengan aneka isian yang disebut kahk ini termasuk kudapan lebaran legendaris di Mesir. Kue manis ini sudah ada sejak 1540. Resep turun temurun bahkan masih digunakan hingga saat ini. Foto: istimewa
Kudapan yang satu ini dikenal dengan nama sevia. Makanan ini terbuat dari mie bihun yang dimasak dengan susu rebus yang dibumbui kapulaga dan kunyit. Lalu disajikan dengan pistachio. Foto: istimewa
Aseeda adalah makanan penutup berbentuk jelly. Bahan utama untuk membuat makanan ini adalah tepung gandum dan madu. Aseeda tak pernah absen saat Idul Fitri. Foto: istimewa
Selanjutnya ada Laasida yang hadir dengan tampilan mirip puding beras. Madu dan mentega membuat kudapan ini lebih nikmat. Foto: istimewa
Masyarakat Arab juga kerap menghadirkan Debyazah yang bahkan dimasak sejak 3 hari sebelum Lebaran. Berbagai kacang-kacangan dijadikan bahan baku mulai almond, pistachio dan kacang pinus. Foto: istimewa
Baklava bukan hanya populer ketika Ramadhan, pastry manis ini juga jadi sajian spesial kala Idul Fitri. Tambahan sirup mawar dan mentega membuat baklava beraroma. Foto: istimewa
Halawet El Jibn merupakan salah satu sajian klasik Arab yang terbuat daru keju dan disajikan manis. Paduan aroma kulit jeruk dan air mawar menghasilkan kudapan yang nikmat dan unik. Foto: istimewa
Lalu ada juga fatayer yang merupakan jenis pastry dari Xawassh. Kue berbentuk mangkuk ini diberi isi keju feta dan cincangan daun parsley dan daun mint. Foto: istimewa