Kata Ahli, 9 Makanan Ini Sebenarnya Tidak Menyehatkan

Tujuan dari minum jus ialah mengasup serat ke dalam tubuh. Sedangkan jus yang ada diproses sedemikian rupa hingga mengandung banyak gula, rendah protein, dan justru bikin cepat lapar juga perubahan mood. Foto: Istimewa

Selama Anda tak punya alergi gluten, roti dengan cap gluten free tak perlu dihindari. Tubuh justru butuh asupan gluten. Foto: Istimewa

Susu almond terdengar lebih sehat. Tapi faktanya, segelas susu almond hanya mengandung sebesar 2% kacang almond dan hampir tak mengandung protein. Foto: Istimewa

Sebuah riset mengungkap bahwa naiknya kolesterol bukan datang dari makanan yang dikonsumsi. Jadi, baik putih hingga kuning telur sebenarnya aman dikonsumsi. Foto: Istimewa

Air mineral kemasan sebenarnya tak lebih bersih dan sehat dibanding air keran. Air keran sebenarnya juga bisa dikonsumsi dan dijadikan asupan air minum sehari-hari. Foto: Istimewa

Satu sendok makan minyak kelapa mengandung 12 gram lemak jenuh dan 1 gram lemak sehat. Berbeda dengan sesendok minyak zaitun yang hanya mengandung sebesar 1 gram lemak jenuh dan 10 gram lemak tak jenuh tunggal. Lemak jenuh erat kaitannya dengan kolesterol tinggi dan risiko diabetes tipe-2. Foto: Istimewa

Air kelapa memang bisa jadi sumber potasium, vitamin, dan mineral. Tapi tubuh juga bisa mendapat semua hal itu dengan meminum segelas air dan beberapa buah segar. Foto: Istimewa

Makanan dengan label 'low fat' sebenarnya tak perlu dikonsumsi. Sebab para ahli justru mencap 'sehat' lemak yang ada pada kacang, ikan, dan alpukat. Jadi, makanan sumber lemak itu aman dikonsumsi. Foto: Istimewa

Minuman berenergi sering dikonsumsi usai berolahraga. Pada kenyataannya, para ilmuwan justru merekomendasikan air putih serta makan atau minum 20 gram protein. Karena sebuah penelitian menunjukkan bahwa keduanya bantu merekondisi tubuh dan membangun otot. Foto: Istimewa