Mengintip Kios Lumpia Gang Lombok yang Sudah Seabad Memanjakan Lidah Pelanggan

Kiosnya tepat berada di Gang Lombok nomor 11, Semarang. Sederhana tapi pembelinya antre setiap hari.  Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Ini adalah generasi ke-3 lumpia Gang Lombok. Namanya Untung Utodo. Usaha lumpia ini sudah dimulai sejak buyutnya Untung dan sudah berjalan lebih dari 100 tahun.  Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Nah, kalau ini bapak yang meracik lumpia mulai dari merebus rebung hingga menumisnya. Ia sudah bekerja di tempat ini selama puluhan tahun lho.  Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Ini penampakan rebung yang habis direbus dan siap ditumis bersama telur, ebi dan berbagai bumbu lainnya. Meskipun belum dibumbui, rebung ini sudah terasa manis dan gurih alami. Juga tidak berbau pesing. Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Kalau sudah matang, seperti ini penampakan rebungnya. Aromanya gurih sedap. Untuk membuat tumisan ini bumbu tambahannya hanya garam dan penyedap lho. Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Lumpia siap digulung. Cara menggulungnya unik, kulit lumpia dijajarkan panjang kemudian isinya ditaruh di atasnya kemudian digulung satu per satu dengan cepat.   Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Nah ini lumpia yang sudah digoreng. Warnanya kecoklatan dengan kulit yang renyah dan isian rebung berlimpah. Yummy! Foto: Devi S. Lestari / detikFood

Saat sudah siap, lumpia disajikan dengan berbagai pelengkap mulai dari bawang putih cincang, saus kental dan lokio.  Foto: detikFood

Kiosnya tepat berada di Gang Lombok nomor 11, Semarang. Sederhana tapi pembelinya antre setiap hari.  Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Ini adalah generasi ke-3 lumpia Gang Lombok. Namanya Untung Utodo. Usaha lumpia ini sudah dimulai sejak buyutnya Untung dan sudah berjalan lebih dari 100 tahun.  Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Nah, kalau ini bapak yang meracik lumpia mulai dari merebus rebung hingga menumisnya. Ia sudah bekerja di tempat ini selama puluhan tahun lho.  Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Ini penampakan rebung yang habis direbus dan siap ditumis bersama telur, ebi dan berbagai bumbu lainnya. Meskipun belum dibumbui, rebung ini sudah terasa manis dan gurih alami. Juga tidak berbau pesing. Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Kalau sudah matang, seperti ini penampakan rebungnya. Aromanya gurih sedap. Untuk membuat tumisan ini bumbu tambahannya hanya garam dan penyedap lho. Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Lumpia siap digulung. Cara menggulungnya unik, kulit lumpia dijajarkan panjang kemudian isinya ditaruh di atasnya kemudian digulung satu per satu dengan cepat.   Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Nah ini lumpia yang sudah digoreng. Warnanya kecoklatan dengan kulit yang renyah dan isian rebung berlimpah. Yummy! Foto: Devi S. Lestari / detikFood
Saat sudah siap, lumpia disajikan dengan berbagai pelengkap mulai dari bawang putih cincang, saus kental dan lokio.  Foto: detikFood