Ini Keseruan Peserta Chocolate Xperience Saat Belajar dan Cicip Cokelat

Berlokasi di Pipiltin Cocoa Barito, ahli cokelat, Tissa Aunilla membagikan cerita tentang sejarah cokelat di Indonesia. Foto: dok. detikFood

Disela-sela acara, para peserta Chocolate Xperience juga disediakan chocolate shot untuk dicicip. Foto: dok. detikFood

Para peserta pun mendengarkan penjelasan Tissa dengan sangat fokus. Penjelasannya bisa menambah ilmu lebih banyak tentang cokelat Indonesia lho. Foto: dok. detikFood

Semua peserta diajak tur ke pabrik mini milik Pipiltin Cocoa. Semuanya sudah lengkap dengan apron, masker hingga penutup kepala. Foto: dok. detikFood

Ini alat winnowing yang dilakukan setelah proses roasting. Mesin ini fungsinya untuk memisahkan kulit dengan nibs cokelat. Foto: dok. detikFood

Para peserta juga mencicip nibs cokelat dari biji cokelat Bireun, Aceh. Foto: dok. detikFood

Adonan cokelat ini masuk ke dalam proses counching sehingga menghasilkan cokelat yg padat dan sedikit agak basah. Foto: dok. detikFood

Setelah itu cokekat dikeluarkan oleh mesin roller dalam bentuk padat namun ketika dimakan partikelnya sangat kecil sehingga lumer di mulut. Foto: dok. detikFood

Lanjut ke proses tempering untuk mendinginkan cokelat sebelum dibentuk. Foto: dok. detikFood

Setelah tempering, cokelat dibentuk menjadi cokelat bar. Ketika mengeras dan dipotek akan terdengar suara 'snap'. Foto: dok. detikFood

Sekarang giliran chef Kim Pangestu yang mengajak para peserta membuat dua jenis dessert yaitu apple oh apple dan black and white. Foto: dok. detikFood

Ini dia dessert berbentuk apel yang di dalamnya terdapat mousse raspbery dan juga ganache. Foto: dok. detikFood

Black and white, terdiri dari biskuit sable dan di atasnya ditaruh passion fruit curd dan flores 65 persen dark chocolate. Foto: dok. detikFood

Ini Aisha, salah satu peserta muda yang ikut dalam acara Chocolate Xperience. Foto: dok. detikFood

Berbeda denga. Apple oh  Apple dan Black and White. Yang ini adalah Childhood yg dipadukan dengan banana bread, caramel andaliman dan shorbet wedang ronde. Unik! Foto: dok. detikFood

Berlokasi di Pipiltin Cocoa Barito, ahli cokelat, Tissa Aunilla membagikan cerita tentang sejarah cokelat di Indonesia. Foto: dok. detikFood
Disela-sela acara, para peserta Chocolate Xperience juga disediakan chocolate shot untuk dicicip. Foto: dok. detikFood
Para peserta pun mendengarkan penjelasan Tissa dengan sangat fokus. Penjelasannya bisa menambah ilmu lebih banyak tentang cokelat Indonesia lho. Foto: dok. detikFood
Semua peserta diajak tur ke pabrik mini milik Pipiltin Cocoa. Semuanya sudah lengkap dengan apron, masker hingga penutup kepala. Foto: dok. detikFood
Ini alat winnowing yang dilakukan setelah proses roasting. Mesin ini fungsinya untuk memisahkan kulit dengan nibs cokelat. Foto: dok. detikFood
Para peserta juga mencicip nibs cokelat dari biji cokelat Bireun, Aceh. Foto: dok. detikFood
Adonan cokelat ini masuk ke dalam proses counching sehingga menghasilkan cokelat yg padat dan sedikit agak basah. Foto: dok. detikFood
Setelah itu cokekat dikeluarkan oleh mesin roller dalam bentuk padat namun ketika dimakan partikelnya sangat kecil sehingga lumer di mulut. Foto: dok. detikFood
Lanjut ke proses tempering untuk mendinginkan cokelat sebelum dibentuk. Foto: dok. detikFood
Setelah tempering, cokelat dibentuk menjadi cokelat bar. Ketika mengeras dan dipotek akan terdengar suara snap. Foto: dok. detikFood
Sekarang giliran chef Kim Pangestu yang mengajak para peserta membuat dua jenis dessert yaitu apple oh apple dan black and white. Foto: dok. detikFood
Ini dia dessert berbentuk apel yang di dalamnya terdapat mousse raspbery dan juga ganache. Foto: dok. detikFood
Black and white, terdiri dari biskuit sable dan di atasnya ditaruh passion fruit curd dan flores 65 persen dark chocolate. Foto: dok. detikFood
Ini Aisha, salah satu peserta muda yang ikut dalam acara Chocolate Xperience. Foto: dok. detikFood
Berbeda denga. Apple oh  Apple dan Black and White. Yang ini adalah Childhood yg dipadukan dengan banana bread, caramel andaliman dan shorbet wedang ronde. Unik! Foto: dok. detikFood