8 Olahan Daging Tradisional Ini Selalu Bikin Ingat Nasi Putih Hangat

Dendeng Balado, olahan daging dari Minang ini selalu bikin ngiler. Bagaimana tidak? Irisan daging yang digoreng kering ini rasanya kriuk renyah. Disiram dengan cabe merah besar yang ditumbuk kasar dan ditumis dengan minyak kelapa.
Foto: detikfood

Empal Gepuk, sajian daging gaya Sunda ini bebrumbu sederhana. Bawang putih, bawang merah, ketumbar dan gula merah. Justru rasa gurih sedikit manis ini makin mantap dipadu dengan sambal dadak.
Foto: detikFood

Termasuk makanan kering yang biasa disantap jika sedang tak sempat masak atau dalam kondisi darurat. Tetapi suwiran daging sapi yang dibumbui ini rasanya gurih manis. Ada juga yang diberi tambahan bawang merah goreng dan cabe kering. Nasi putih merupakan pasangan yang afdol buat menikmati abon sapi ini.Foto: detikfood

Masakan gaya Jawa Timuran, Iga Penyet ini disukai oleh pencinta daging dan rasa pedas. Iga sapi (short ribs) diungkep dengan bumbu hingga empuk. Kemudian digoreng hingga agak kering bagian luarnya. Disajikan di atas cobek berisi sambal ulek. Tak ketinggalan lalapan mentimun dan kemangi serta kol. Foto: Instagram

Rendang daging khas Minang sudah diakui dunia kelezatannya. Meskipun proses pembuatannya lam, tapi sebanding kelezatannya. Beragam rempah membuat rasanya gurih enak, apalagi berpadu dengan santan. Foto: Detikfood

Berbeda dengan semur Jawa yang berkuah encer, semur daging khas Betawi kuahnya kental dan rasanya gurih manis. Ini karena memakai bumbu kemiri.
Karena damask lama dengan teknik ‘slow cooking’ sehingga ras manis gurihnya melekat pada daging. Foto: detikFood

Mengolah daging sapi memang orang Minang jagoannya. Dendeng Lado Mudo, dendeng agak basah ini rasnya gurih-gurih pedas. Karena disiram dengan bumbu cabe hijau dan bawang merah yang ditumbuk kasar. Apalagi ditambah dengan tomat muda yang asam segar. Foto: Istimewa

Terik Daging, olahan daging sapi khas jawa Tengah ini memakai bumbu kuning. Rasanya gurih sedikit manis dengan kuah kental santan dan bumbu yang menyatu. Paling enak tentu dinikmati dengan nasi hangat mengepul. Foto: detikfood