Mulai Baguette hingga Naan, Ini 10 Roti Tradisional dari Berbagai Negara

Anpan adalah roti manis dari Jepang. Secara tradisional, roti ini diisi dengan kacang merah n amun sekarang sudah banyak variasinya. Anpan punya bentuk bulat kecil sehingga bisa dijadikan camilan pengganjal perut. Foto: Istock

Arepa bukan hanya sekadar roti, pasalnya ini adalah makanan pokok masyarakat Kolombia dan Venezuela. Roti bertekstur lembut dengan bentuk tebal ini dibuat menggunakan biji jagung dan tepung jagung yang dicampur air dan garam. Terkadang arepa dibuat dengan tambahan mentega, telur, susu dan minyak untuk menambah rasa. Foto: Istock
Roti yang satu ini bisa dikategorikan sebagai salah satu ikon negara Prancis. Adonan dasar baguette terbuat dari tepung terigu, ragi, air dan garam. Roti baguette punya bentuk khas yakni panjang dengan ukuran bervarian. Ciri khas roti ini adalah keras pada bagian luarnya namun memiliki tekstur lembut dan ringan pada bagian dalamnya. Foto: Istock
Masyarakat Italia memiliki roti tradisional yang disebut focaccia. Bahan baku utamanya adalah tepung terigu protein tinggi, minyak, garam, air dan ragi. Adonan focaccia dimasak dengan cara dipanggang dalam oven batu tradisional. Saat dipanggang, roti ini akan menggelembung, ini tanda jika roti sudah matang. Foto: Istock
Massa Sovada juga dikenal dengan sebutan roti manis Portugis. Roti yang punya rasa manis ini terbuat dari campuran susu, gula, tepung, ragi dan telur. Beberapa orang manambahkan madu dan kulit lemon untuk rasa yang lebih kaya. Secara tradisional, roti ini dipanggang dalam oven batu. Foto: Istock
Lefse adalah roti khas asal Norwegia yang dibuat dari campuran tepung terigu, kentang, mentega dan susu atau krim. Ada tongkat kayu khusus yang digunakan untuk membuat adonan roti ini. Setelah adonan siap, roti dimasak di atas wajan datar. Sebagai penambah rasa, biasanya lefse ditambahkan kayu manis, gula atau bumbu khas Norwegia. Foto: Istock
Naan populer di India dan Timur Tengah. Roti pipih ini bahkan identik dikaitkan sebagai makanan tradisional adal India dan Pakistan. Meskipun demikian, masyarakat Timur Tengah juga banyak menyantap naan. Naan terbuat dari tepung terigu, air dan ghee yakni mentega tradisional yang beraroma khas. Foto: Istock
Roti pipih ini berasal dari Meksiko dan juga populer di seluruh Amerika Tegah dan Amerika Serikat. Tortilla termasuk roti yang dibuat tanpa ragi, bahan utamanya adalah tepung jagung atau gandum. Tortilla biasa dijadikan bahan utama untuk menyajikan taco, quesadillas, burrito dan semua hidangan Texas Meksiko lainnya.Foto: Istock
Di China, mantao jadi kudapan populer. Roti ini dibuat dari campuran tepung terigu, air dan ragi. Teksturnya empuk dan lembut karena diolah dengan cara dikukus. Versi tradisionalnya mantao diolah dengan dikukus namun sekarang mantao juga diolah dengan cara digoreng dalam minyak banyak. Foto: Istock
Roti ini memiliki bentuk bulat kecil, isinya keju. Biasaya masyarakat Brazil menjadikan pao de queijo sebagai menu sarapan yang populer. Pao de queijo dibuat dengan tepung singkong. Adonan digulung menjadi bola-bola kecil kemudian diisi dengan keju.Foto: Istock
Anpan adalah roti manis dari Jepang. Secara tradisional, roti ini diisi dengan kacang merah n amun sekarang sudah banyak variasinya. Anpan punya bentuk bulat kecil sehingga bisa dijadikan camilan pengganjal perut. Foto: Istock
Arepa bukan hanya sekadar roti, pasalnya ini adalah makanan pokok masyarakat Kolombia dan Venezuela. Roti bertekstur lembut dengan bentuk tebal ini dibuat menggunakan biji jagung dan tepung jagung yang dicampur air dan garam. Terkadang arepa dibuat dengan tambahan mentega, telur, susu dan minyak untuk menambah rasa. Foto: Istock
Roti yang satu ini bisa dikategorikan sebagai salah satu ikon negara Prancis. Adonan dasar baguette terbuat dari tepung terigu, ragi, air dan garam. Roti baguette punya bentuk khas yakni panjang dengan ukuran bervarian. Ciri khas roti ini adalah keras pada bagian luarnya namun memiliki tekstur lembut dan ringan pada bagian dalamnya. Foto: Istock
Masyarakat Italia memiliki roti tradisional yang disebut focaccia. Bahan baku utamanya adalah tepung terigu protein tinggi, minyak, garam, air dan ragi. Adonan focaccia dimasak dengan cara dipanggang dalam oven batu tradisional. Saat dipanggang, roti ini akan menggelembung, ini tanda jika roti sudah matang. Foto: Istock
Massa Sovada juga dikenal dengan sebutan roti manis Portugis. Roti yang punya rasa manis ini terbuat dari campuran susu, gula, tepung, ragi dan telur. Beberapa orang manambahkan madu dan kulit lemon untuk rasa yang lebih kaya. Secara tradisional, roti ini dipanggang dalam oven batu. Foto: Istock
Lefse adalah roti khas asal Norwegia yang dibuat dari campuran tepung terigu, kentang, mentega dan susu atau krim. Ada tongkat kayu khusus yang digunakan untuk membuat adonan roti ini. Setelah adonan siap, roti dimasak di atas wajan datar. Sebagai penambah rasa, biasanya lefse ditambahkan kayu manis, gula atau bumbu khas Norwegia. Foto: Istock
Naan populer di India dan Timur Tengah. Roti pipih ini bahkan identik dikaitkan sebagai makanan tradisional adal India dan Pakistan. Meskipun demikian, masyarakat Timur Tengah juga banyak menyantap naan. Naan terbuat dari tepung terigu, air dan ghee yakni mentega tradisional yang beraroma khas. Foto: Istock
Roti pipih ini berasal dari Meksiko dan juga populer di seluruh Amerika Tegah dan Amerika Serikat. Tortilla termasuk roti yang dibuat tanpa ragi, bahan utamanya adalah tepung jagung atau gandum. Tortilla biasa dijadikan bahan utama untuk menyajikan taco, quesadillas, burrito dan semua hidangan Texas Meksiko lainnya.Foto: Istock
Di China, mantao jadi kudapan populer. Roti ini dibuat dari campuran tepung terigu, air dan ragi. Teksturnya empuk dan lembut karena diolah dengan cara dikukus. Versi tradisionalnya mantao diolah dengan dikukus namun sekarang mantao juga diolah dengan cara digoreng dalam minyak banyak. Foto: Istock
Roti ini memiliki bentuk bulat kecil, isinya keju. Biasaya masyarakat Brazil menjadikan pao de queijo sebagai menu sarapan yang populer. Pao de queijo dibuat dengan tepung singkong. Adonan digulung menjadi bola-bola kecil kemudian diisi dengan keju.Foto: Istock