10 Makanan yang Wajib Dicicipi Saat Perayaan Imlek di China

Dumpling biasa dimakan oleh warga China utara saat malam Imlek. Bentuknya melambangkan ingot emas dari zaman China kuno. Konon orang yang memakannya bisa dapat kekayaan dan keberuntungan. Foto: Istimewa

Ini namanya Tangyuan dan Yuanxiao. Keduanya terbuat dari tepung beras. Hampir mirip dengan mochi, tapi isiannya bisa manis dan asin. Warnanya juga lebih beragam. Foto: Istimewa

Jangan lupa makan kue beras alias Niangao. Konon kue ini sudah dikonsumsi masyarakat China selama musim semi sejak 770-476 sebelum masehi. Warna emas dan putih pada kue melambangkan emas dan perak. Foto: Istimewa

Sajian ini punya makna yang sangat dalam. Panjangnya mie melambangkan umur yang panjang. Jadi, jangan memotong mienya, ya! Foto: Istimewa

Pangsit atau wonton dengan isian daging babi dan udang ini wajib Anda coba. Makan semangkuk sup wonton di hari kedua di tahun baru China, dianggap bisa membawa keberuntungan. Foto: Istimewa

Puding beras tradisional atau 'zongzi' tidak hanya ada di Dragon Boat Festival. Saat Festival Musim Semi, puding beras ini dibuat selama lebih dari 10 jam dan beratnya mencapai 5 kilogram! Foto: Istimewa

Anda pasti sudah pernah merasakan permen susu White Rabbit ini. Permen yang dilapis kertas tipis ini bisa Anda temukan bersama jenis permen lain dan kacang juga biji bijian panggang di sini. Foto: Istimewa

Ini namanya Arak Tusu. Arak tradisional China ini dibuat oleh Hua Tuo saat Dinasti Han Tenggara. Lalu dikenalkan pada publik oleh fisikawan bernama Sun Simiao saat Dinasti Tang. Foto: Istimewa

Hidangan berbahan dasar kecambah ini sangat disukai Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing. Kecambah melambangkan pertumbuhan dan peningkatan. Foto: Istimewa

Saat malam Imlek, keluarga di China punya sajian 'besar'. Semua kerasi hidangan berbahan ayam dan ikan punya makna kebahagiaan dan keberuntungan. Foto: Istimewa

Saat malam Imlek, keluarga di China punya sajian 'besar'. Semua kerasi hidangan berbahan ayam dan ikan punya makna kebahagiaan dan keberuntungan. Foto: Istimewa

Dumpling biasa dimakan oleh warga China utara saat malam Imlek. Bentuknya melambangkan ingot emas dari zaman China kuno. Konon orang yang memakannya bisa dapat kekayaan dan keberuntungan. Foto: Istimewa
Ini namanya Tangyuan dan Yuanxiao. Keduanya terbuat dari tepung beras. Hampir mirip dengan mochi, tapi isiannya bisa manis dan asin. Warnanya juga lebih beragam. Foto: Istimewa
Jangan lupa makan kue beras alias Niangao. Konon kue ini sudah dikonsumsi masyarakat China selama musim semi sejak 770-476 sebelum masehi. Warna emas dan putih pada kue melambangkan emas dan perak. Foto: Istimewa
Sajian ini punya makna yang sangat dalam. Panjangnya mie melambangkan umur yang panjang. Jadi, jangan memotong mienya, ya! Foto: Istimewa
Pangsit atau wonton dengan isian daging babi dan udang ini wajib Anda coba. Makan semangkuk sup wonton di hari kedua di tahun baru China, dianggap bisa membawa keberuntungan. Foto: Istimewa
Puding beras tradisional atau zongzi tidak hanya ada di Dragon Boat Festival. Saat Festival Musim Semi, puding beras ini dibuat selama lebih dari 10 jam dan beratnya mencapai 5 kilogram! Foto: Istimewa
Anda pasti sudah pernah merasakan permen susu White Rabbit ini. Permen yang dilapis kertas tipis ini bisa Anda temukan bersama jenis permen lain dan kacang juga biji bijian panggang di sini. Foto: Istimewa
Ini namanya Arak Tusu. Arak tradisional China ini dibuat oleh Hua Tuo saat Dinasti Han Tenggara. Lalu dikenalkan pada publik oleh fisikawan bernama Sun Simiao saat Dinasti Tang. Foto: Istimewa
Hidangan berbahan dasar kecambah ini sangat disukai Kaisar Qianlong dari Dinasti Qing. Kecambah melambangkan pertumbuhan dan peningkatan. Foto: Istimewa
Saat malam Imlek, keluarga di China punya sajian besar. Semua kerasi hidangan berbahan ayam dan ikan punya makna kebahagiaan dan keberuntungan. Foto: Istimewa
Saat malam Imlek, keluarga di China punya sajian besar. Semua kerasi hidangan berbahan ayam dan ikan punya makna kebahagiaan dan keberuntungan. Foto: Istimewa