Baklava identik dari Turki, tapi dessert ini juga populer di Palestina. Berupa lapisan pastry renyah dengan isian kacang almond, pistachio atau walnut diantaranya. Perekatnya sirup atau madu yang membuat rasanya super manis. Foto: iStock
Untuk hangatkan badan, sup lentil jadi favorit warga Palestina. Bahan utamanya kacang lentil yang tinggi serat. Ada juga yang menambahkan daging. Selain Palestina, sup lentil populer di Lebanon dan Syria. Foto: iStock
Tahini banyak dipakai di masakan Mediterania. Berupa bumbu yang terbuat dari wijen panggang. Bisa disajikan sebagai celupan atau dijadikan bahan utama hummus. Tahini tinggi kandungan asam lemak omega 3 dan 6. Foto: iStock
Kalau ini roti pitta yang populer di Timur Tengah termasuk Palestina. Jenis flatbread ini teksturnya tipis dengan rasa tawar. Sering dipakai sebagai pendamping hummus atau kebab. Foto: iStock
Freekeh atau frikeh adalah makanan sereal yang terbuat dari gandum durum hijau. Banyak ditemui di Mesir, Palestina, Yordania, Tunisia dan Algeria. Foto: iStock
Yang juga populer di Palestina adalah shish kebab. Potongan daging sapi, kambing atau ayam dipanggang hingga matang. Kadang kala juga diselipi potongan sayuran. Foto: iStock
Greek yogurt populer di kalangan pelaku hidup sehat. Yogurt ini lebih kental dibanding yogurt biasa. Proteinnya juga lebih tinggi dengan rasa asam lebih kuat. Foto: iStock
Untuk keju, di Palestina ada halloumi. Dibuat dari campuran susu kambing, domba dan kadang sapi. Halloumi bertekstur semi lembut dan enak digoreng atau dipanggang. Foto: iStock
Selain baklava, Palestina punya basbousa. Terbuat dari tepung semolina atau farina matang yang direndam dalam larutan simple syrup. Tambahan populernya adalah kelapa. Foto: iStock
Maqluba unik karena tergolong one dish meal dari Palestina. Ada nasi, daging, dan sayuran didalamnya. Ketika dibuat semuanya ditempatkan di sebuah wadah lalu dibalik ketika disajikan. Foto: iStock