Pasar Gede yang berusia 11 windu ini merupakan pasar terbesar di Surakarta yang dibangun arsitek Belanda, Thomas Kartsten. Foto: Odilia Winneke
Sudah jadi ikon kota Solo, Pasar Gede menawarkan aneka buah, sayur dan bahan makanan berkualitas. Salah satunya jambu monyet. Foto: Odilia Winneke
Begitu juga dengan jeruk dan mangga arummanis yang semuanya nampak segar di pasar berarsitektur Jawa ini. Foto: Odilia Winneke
Lapar? Cicip saja sate di Pasar Gede. Sate dijual dalam keadaan matang dan dipadukan dengan potongan lontong yang lembut. Foto: Odilia Winneke
Nah, ini nih penampakan sate ayam matang yang direndam bumbu kacang dalam panci. Kelihatan menggoda ya? Foto: Odilia Winneke
Ke Pasar Gede belum afdol kalau belum cicip aneka jajan pasar atau lenjongan ini. Isiannya ada gethuk, klepon, awug, gatot dan grontol. Foto: Odilia Winneke
Yang juga sayang dilewatkan adalah pecel. Anda bisa memilih sendiri jenis sayuran sesuai selera. Foto: Odilia Winneke
Bumbu pecel siap santap juga ada di Pasar Gede. Disusun menggunung dalam baskon enamel, bumbu pecel bisa dipilih tingkat kepedasannya. Kalau mau sambal pecel ndeso yang pakai wijen hitam juga ada. Foto: Odilia Winneke
Di sela-sela penjual makanan, ada penjual ayam segar di Pasar Gede. Begitu juga dengan olahan ikan bandeng pindang. Foto: Odilia Winneke
Kalau ingin belanja bumbu dapur dan jamu, Anda bisa menuju ke los belakang. Racikan wedang uwuh, temulawak hingga aneka mangir untuk luluran bisa dibeli per kantong atau per kemasan 10 buah. Foto: Odilia Winneke