Festival perang tomat bernama La Tomatina berlangsung di Bunol, Spanyol. Diadakan tiap Agustus, tahun ini festival dihadiri 22.000 orang. Foto: Istimewa
La Tomatina berawal tahun 1945 saat peserta parade Giants dan Big Head Spanyol saling melempar dengan sayuran-sayuran dari tempat terdekat. Foto: Istimewa
Pemerintah Spanyol sempat melarang perang tomat hingga tahun 1957. Orang-orang lalu protes dengan membuat "pemakaman" tomat. Foto: Istimewa
Kini La Tomatina rutin digelar dan menarik minat turis mancanegara. Peserta pun harus punya tiket untuk menikmati sensasi perang tomat. Foto: Istimewa
Tomat yang dipakai adalah tomat sangat matang. Dibawa ke Plaza del Pueblo menggunakan truk. Foto: Istimewa
Di awal festival, tomat-tomat ini gratis untuk semua pengunjung. Foto: Istimewa
Biasanya perang tomat berlangsung sekitar 1 jam. Foto: Istimewa
Peserta saling menghancurkan tomat di rambut dan wajah peserta lain. Foto: Istimewa
Ada juga yang menyiramkan seember saus tomat. Foto: Istimewa
Bisa dibilang festival makanan ini amat berantakan. Seluruh penjuru kota berwarna merah karena tomat. Foto: Istimewa
Tahun ini ada sekitar 22.000 peserta La Tomatina. Tak heran bangunan di Bunol jadi kotor terciprat tomat. Foto: Istimewa
Total La Tomatina bisa menghabiskan 150 ton tomat. Foto: Istimewa
Peraturan festival ini adalah tomat harus diremas sebelum dilempar agar peserta lain tak kesakitan. Foto: Istimewa
Peserta dianjurkan pakai kacamata selam agar matanya tak perih terkena asamnya tomat. Foto: Istimewa
Setelah semua tomat dibuang, truk pemadam kebakaran berkeliling membersihkan jalan. Foto: Istimewa
Menurut penyelenggara La Tomatina, peserta senang karena kulitnya terasa bersih dan lembut setelah terkena tomat. Foto: Istimewa