Tak Sepopuler Sushi, 8 Makanan Jepang Ini Mungkin Belum Pernah Anda Dengar

Salmon telah menjadi bagian penting dari kuliner Tohoku. Seperti Harako Meshi yang secara harafiah berarti nasi anak salmon. Menu ini menjadi andalan dari wilayah tersebut. Biasa tersaji dalam acara keluarga, sehingga tiap rumah punya kreasi sendiri dari menu ini.

Potongan dadu buah kesemek disajikan begitu saja atau dikombinasikan dengan buah musim gugur lain. Misalnya anggur, pir dan apel. Sajian Matsu no mi shira ae, kaki utsuwa diberi saus klasik kacang pine dan tofu yang disebut shira ae.

Onigiri mudah dibawa dan dimakan di mana saja. Tentu ini menjadi pilihan makanan memuaskan, termasuk di Tohoku.

Hitssumi-jiru, sup mie cubit dengan babi ini merupakan comfort food dari Tohoku. Dalam dialek Iwate, kata 'hitsumi' berarti mencubit. Ini menjelaskan bagaimana mie dibuat.

Kaki no dote nabe (hot pot tiram dalam sungai) punya rasa gurih dengan miso yang dioleh di tepian mangkuk. Miso dimasukkan perlahan-lahan ke dalam kuah. Membuat rasa jadi kaya dan lebih kental.

Tahu goreng dan pilaf sayuran gunung yang bernama Michinoku kokeshi bento ini disajikan dalam bento box bentu kokeshi. Boneka kokeshi termasuk salah satu suvenir paling populer di Tohoku.

Osechi merupakan hidangan spesial yang disantap saat Tahun Baru. Disusun dalam kotak jubako bertingkat, menu menawarkan budaya kuliner Jepang yang beragam. Salah satu isi kotak ada potongan kecil shake no kobu maki (gulungan rumput laut isi salmon).

Pada menu Shiso Maki, walnut dan miso dicampur dengan biji wijen panggang. Kemudian dibungkus dengan daun shiso dan ditusuk seperti sate. Lalu dioleskan sedikit minyak wijen.

Salmon telah menjadi bagian penting dari kuliner Tohoku. Seperti Harako Meshi yang secara harafiah berarti nasi anak salmon. Menu ini menjadi andalan dari wilayah tersebut. Biasa tersaji dalam acara keluarga, sehingga tiap rumah punya kreasi sendiri dari menu ini.
Potongan dadu buah kesemek disajikan begitu saja atau dikombinasikan dengan buah musim gugur lain. Misalnya anggur, pir dan apel. Sajian Matsu no mi shira ae, kaki utsuwa diberi saus klasik kacang pine dan tofu yang disebut shira ae.
Onigiri mudah dibawa dan dimakan di mana saja. Tentu ini menjadi pilihan makanan memuaskan, termasuk di Tohoku.
Hitssumi-jiru, sup mie cubit dengan babi ini merupakan comfort food dari Tohoku. Dalam dialek Iwate, kata hitsumi berarti mencubit. Ini menjelaskan bagaimana mie dibuat.
Kaki no dote nabe (hot pot tiram dalam sungai) punya rasa gurih dengan miso yang dioleh di tepian mangkuk. Miso dimasukkan perlahan-lahan ke dalam kuah. Membuat rasa jadi kaya dan lebih kental.
Tahu goreng dan pilaf sayuran gunung yang bernama Michinoku kokeshi bento ini disajikan dalam bento box bentu kokeshi. Boneka kokeshi termasuk salah satu suvenir paling populer di Tohoku.
Osechi merupakan hidangan spesial yang disantap saat Tahun Baru. Disusun dalam kotak jubako bertingkat, menu menawarkan budaya kuliner Jepang yang beragam. Salah satu isi kotak ada potongan kecil shake no kobu maki (gulungan rumput laut isi salmon).
Pada menu Shiso Maki, walnut dan miso dicampur dengan biji wijen panggang. Kemudian dibungkus dengan daun shiso dan ditusuk seperti sate. Lalu dioleskan sedikit minyak wijen.