Kalau Berani, Lihat Nih 15 Makanan yang Dicampur Darah Aneka Hewan!

Blodplattar atau pancake darah bisa ditemui di Finlandia, Swedia dan Norwegia. Makanan ini mencampurkan darah dan bahan lainnya. Pancake bisa disajikan dengan daging babi atau rusa. Foto: Istimewa

Bun Bo Hue merupakan mie kuah pedas dengan topping daging dari kota Hue, Vietnam. Perlu waktu berjam-jam merebus daging dan menambahkan aneka herba wangi untuk keseimbangan rasa pedasnya. Sajian ini bisa ditambahkan potongan dadu darah babi  beku yang warnanya cokelat marun seperti hati sapi dan tekstur mirip tahu. Foto: Istimewa

Mustamakkara asal Finlandia merupakan salah satu jenis sosis darah di Eropa. Paling enak dimakan panas dan masih segar, mustamakkara terbuat dari darah babi, rye dan tepung. Biasa disajikan dengan saus lingonberry. Foto: Istimewa

Prancis mengenal menu Canard a la presse (pressed duck). Darah menjadi bagian utama dari hidangan ini. Karkas bebek dihancurkan dalam sebuah alat penekan khusus untuk mengekstraksi darah, sumsum dan cairan bebek. Nantinya diolah menjadi saus bebek. Foto: Istimewa

Dinuguan merupakan hidangan berkuah dari Filipina. Jeroan babi atau daging lainnya dimasak dalam kuah pedas kehitaman berbahan darah babi. Foto: Istimewa

Sainguinaccio dolce berasal dari Naples, Italia. Saus manis terbuat dari darah babi yang dicampur susu dan cokelat. Ini bisa dipakai untuk cake, es krim atau cocolan. Kadang dicampur dengan kacang pine atau buah kering. Foto: Istimewa

China memakai darah untuk berbagai sup dan kaldu, termasuk darah bebek. Seperti di Shanghai dan Nanjing. Ada juga yang memakai darah yang sudah dibekukan layaknya di Vietnam. Foto: Istimewa

Di China juga ada rice wine dengan campuran darah ular yang dianggap punya efek afrodisiak. Salah satu penjualnya ada di peternakan ular desa Zisiqiao, China timur. Foto: Istimewa

Soondae termasuk jajanan kaki lima populer di Korea Selatan. Terbuat dari usus babi atau sapi yang diisi barley, mie dan darah. Kemudian makanan ini dikukus atau rebus. Ada banyak pasar dan pedagang kaki lima menjual soondae dalam bentuk irisan. Foto: Istimewa

Pepitoria santandereana merupakan makanan favorit Kolombia. Dalam racikannya ada jeroan domba atau kambing yang dicampur darah, biji-bijian, beras dan curd. Foto: Istimewa

Orang Samburu di Kenya mengonsumsi darah hewan selama berabad-abad. Biasanya darah dicampur dengan susu untuk menghasilkan minuman kaya nutrisi. Foto: Istimewa

Darah, empedu dan sumsum ular kobra ada yang dicampur dengan madu dijual di Indonesia. Ramuan ini kabarnya bisa meningkatkan libido. Foto: Istimewa

Black pudding yang terkenal sebagai menu sarapan di Inggris juga terbuat dari darah. Sosis darah ini memakai lemak babi, darah babi dan oatmeal. Black pudding bisa dipanggang, bakar atau goreng. Foto: Istimewa

Saksang dari Batak juga bisa diolah memakai darah. Untuk isi saksang bisa memakai daging babi, anjing atau kerbau cincang. Rempah andaliman yang khas tak ketinggalan dalam pengolahannya. Foto: Istimewa

Lawar khas Bali ada yang memakai darah. Bumbu diberi tambahan darah dalam hidangan campuran sayuran dan daging ini. Foto: Istimewa

Blodplattar atau pancake darah bisa ditemui di Finlandia, Swedia dan Norwegia. Makanan ini mencampurkan darah dan bahan lainnya. Pancake bisa disajikan dengan daging babi atau rusa. Foto: Istimewa
Bun Bo Hue merupakan mie kuah pedas dengan topping daging dari kota Hue, Vietnam. Perlu waktu berjam-jam merebus daging dan menambahkan aneka herba wangi untuk keseimbangan rasa pedasnya. Sajian ini bisa ditambahkan potongan dadu darah babi  beku yang warnanya cokelat marun seperti hati sapi dan tekstur mirip tahu. Foto: Istimewa
Mustamakkara asal Finlandia merupakan salah satu jenis sosis darah di Eropa. Paling enak dimakan panas dan masih segar, mustamakkara terbuat dari darah babi, rye dan tepung. Biasa disajikan dengan saus lingonberry. Foto: Istimewa
Prancis mengenal menu Canard a la presse (pressed duck). Darah menjadi bagian utama dari hidangan ini. Karkas bebek dihancurkan dalam sebuah alat penekan khusus untuk mengekstraksi darah, sumsum dan cairan bebek. Nantinya diolah menjadi saus bebek. Foto: Istimewa
Dinuguan merupakan hidangan berkuah dari Filipina. Jeroan babi atau daging lainnya dimasak dalam kuah pedas kehitaman berbahan darah babi. Foto: Istimewa
Sainguinaccio dolce berasal dari Naples, Italia. Saus manis terbuat dari darah babi yang dicampur susu dan cokelat. Ini bisa dipakai untuk cake, es krim atau cocolan. Kadang dicampur dengan kacang pine atau buah kering. Foto: Istimewa
China memakai darah untuk berbagai sup dan kaldu, termasuk darah bebek. Seperti di Shanghai dan Nanjing. Ada juga yang memakai darah yang sudah dibekukan layaknya di Vietnam. Foto: Istimewa
Di China juga ada rice wine dengan campuran darah ular yang dianggap punya efek afrodisiak. Salah satu penjualnya ada di peternakan ular desa Zisiqiao, China timur. Foto: Istimewa
Soondae termasuk jajanan kaki lima populer di Korea Selatan. Terbuat dari usus babi atau sapi yang diisi barley, mie dan darah. Kemudian makanan ini dikukus atau rebus. Ada banyak pasar dan pedagang kaki lima menjual soondae dalam bentuk irisan. Foto: Istimewa
Pepitoria santandereana merupakan makanan favorit Kolombia. Dalam racikannya ada jeroan domba atau kambing yang dicampur darah, biji-bijian, beras dan curd. Foto: Istimewa
Orang Samburu di Kenya mengonsumsi darah hewan selama berabad-abad. Biasanya darah dicampur dengan susu untuk menghasilkan minuman kaya nutrisi. Foto: Istimewa
Darah, empedu dan sumsum ular kobra ada yang dicampur dengan madu dijual di Indonesia. Ramuan ini kabarnya bisa meningkatkan libido. Foto: Istimewa
Black pudding yang terkenal sebagai menu sarapan di Inggris juga terbuat dari darah. Sosis darah ini memakai lemak babi, darah babi dan oatmeal. Black pudding bisa dipanggang, bakar atau goreng. Foto: Istimewa
Saksang dari Batak juga bisa diolah memakai darah. Untuk isi saksang bisa memakai daging babi, anjing atau kerbau cincang. Rempah andaliman yang khas tak ketinggalan dalam pengolahannya. Foto: Istimewa
Lawar khas Bali ada yang memakai darah. Bumbu diberi tambahan darah dalam hidangan campuran sayuran dan daging ini. Foto: Istimewa