Pantjoran Tea House yang berlokasi di Glodok baru berdiri sekitar satu tahun. Tapi keberadaannya sudah jadi perbincangan karena mengusung konsep kedai teh di tengah Pecinan.
Phu Earl salah satu pilihan Chinese tea di sini. Aroma earthy muncul ketika tersaji di meja. Rasanya sendiri tidak pahit dan ringan. Sedikit mengingatkan akan aroma kayu.
Tie Kwan In warnanya mirip teh hijau. Aroma juga serupa. Rasanya cenderung pahit dan pekat. Seperti ada semburat rasa bunga ringan di akhir sesapan. Karena dibuat dingin, teh jadi begitu menyegarkan.
Siomay Kepiting merupakan menu baru di sini. Rasanya gurih cenderung manis dengan tekstur empuk. Dalam siomay ada irisan jamur shitake dan crabstick yang menambah citarasa siomay.
Lumpia Bola Isi Sayuran memakai kulit lumpia renyah. Isiannya Ada wortel dan bengkuang yang membuat rasanya agak manis. Lumpia ini disajikan bersama saus bercitarasa asam manis.
Tahu Lada Garam diberi balutan tepung. Permukaannya bertabur cincangan cabai merah, daun bawang dan bawang putih goreng. Rasanya gurih dengan aroma bubuk khas China.
