Agar Tak Pahit Olah Kale dengan Cara Ini

Agar Tak Pahit Olah Kale dengan Cara Ini

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Kamis, 15 Sep 2016 12:27 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Kale poplar sebagai sayurna superfood. Untuk mengolah dan menyimpannya perlu trik khusus agar tetap segar.

Kale yang daunnya mirip sawi ini tergolong superfood yang digandrungi banyak orang. Termasuk kelaurga brokoli, kol dan sayuran hijau lain. Meskipun di Indonesia hanya 1-2 jenis kale saja yang populer.

Sayuran ini ada 3 jenis, curly kale, ornamental kale dan tuscan kale. Perbedaannya terletak pada warna dan tektur keriting daunnya. Meskipun rasanya tak jauh berbeda.

Beberapa orang tak menyukai kale karena rasanya agak pahit dan teksturnya lebih kasar dari sawi. Asal tahu cara menyiapkan dan mengolahnya, kale bisa jadi sajian sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tak akan segera diolah sebaiknya jangan mencuci kale karena daunnya cepat rusak jika terkena air. Bungkus kale dengan kertas tisu lalu masukkan kantong plastik dan simpan di dalam kulkas selama 3-5 hari. Kalau terlalu lama disimpan kale akan mengeluarkan aroma sedikit tajam dan rasanya cenderung pahit. Karenanya beli secukupnya untuk sekali olah.

Sebelum diolah, cuci bersih kale, buang daun yang busuk dan kuning. Tiriskan dan lap dengan tisu atau masukkan ke dalam salad spinner untuk memastikan daun selada benar-benar kering. Buang bagian tulang yang keras dan potong-potong atau sobek-sobek daun kale ukuran sedang.

Seperti sayuran hijau lain kale enak dibuat tumisan atau campuran sup. Kale juga enak dibuat jus. Untuk menambah rasa dan kurangi rasa pahit, campur daun kale dengan air jeruk lemon atau jeruk manis, nanas atau apel. Rasa asam segar manis akan membuat jus kale lebih enak dan bernutrisi. (odi/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads