Tanaman rimpang bernama Zingiber officinale ini sangat populer sebaga bumbu masak, minuman dan obat. Jahe ditambahkan dalam sup, tumisan atau aneka bumbu masakan tradisional.
Jika akan dipakai sebagai racikan bumbu tradsional, pilihlah umbi jahe yang tua dan besar. Sebaliknya jika akan dipakai untuk melengkapi tumisan, pilih umb jahe yang muda dan masih lunak.
![]() |
Kupas jahe dengan cara mengerok kulitnya dengan sendok atau kupas dengan pisau. Sebaiknya kupas sebanyak yang diperlukan. Supaya umbi jahe yang tersisa bisa dipakai kembali dan tetap segar. Untuk dicampurkan dalam tumisan, cincang halus atau kasar jahe, bisa juga diiris panjang kecil (julienne).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk membuat air jahe, pilih jahe dengan umbi besar, kupas lalu parut dan peras airnya. Air jahe ini bisa disimpan beberapa hari dalam lemari es. Yang perlu diingat, makin tua jahe rasanya makin pedas dan panas. Karenanya gunakan sesuai takaran.
Jika tak ada jahe segar bisa dipakai jahe bubuk. Karena rasanya tak terlalu pedas maka jumlahnya harus dua kali takaran jahe segar. Untuk melengkapi sajian ikan goreng, atau panggang bisa dipakai acar jahe. Atau gari, acar jahe muda khas Jepang yang dijual dalam kemasan botol. Rasa jahenya tak terlalu pedas dan sedikit manis. (odi/odi)