Memakai Jahe untuk Membuat Masakan Lebih Sedap

Memakai Jahe untuk Membuat Masakan Lebih Sedap

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Senin, 22 Agu 2016 10:13 WIB
Foto: thinkstock
Jakarta - Jahe merupakan bumbu dapur paling poluer dan kaya manfaatnya. Karena itu pahami cara memakai yang benar agar masakan jadi enak.

Tanaman rimpang bernama Zingiber officinale ini sangat populer sebaga bumbu masak, minuman dan obat. Jahe ditambahkan dalam sup, tumisan atau aneka bumbu masakan tradisional.

Jika akan dipakai sebagai racikan bumbu tradsional, pilihlah umbi jahe yang tua dan besar. Sebaliknya jika akan dipakai untuk melengkapi tumisan, pilih umb jahe yang muda dan masih lunak.

Kupas jahe dengan cara mengerok kulitnya dengan sendok atau kupas dengan pisau. Sebaiknya kupas sebanyak yang diperlukan. Supaya umbi jahe yang tersisa bisa dipakai kembali dan tetap segar. Untuk dicampurkan dalam tumisan, cincang halus atau kasar jahe, bisa juga diiris panjang kecil (julienne).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika akan dipakai sebagai bumbu perendam, sebaiknya parut jahe. Gunakan parutan kelapa atau parutan khusus bumbu untuk memarutnya. Sebagai bahan perendam bisa dipakai jahe parut atau air jahe.

Untuk membuat air jahe, pilih jahe dengan umbi besar, kupas lalu parut dan peras airnya. Air jahe ini bisa disimpan beberapa hari dalam lemari es. Yang perlu diingat, makin tua jahe rasanya makin pedas dan panas. Karenanya gunakan sesuai takaran.

Jika tak ada jahe segar bisa dipakai jahe bubuk. Karena rasanya tak terlalu pedas maka jumlahnya harus dua kali takaran jahe segar. Untuk melengkapi sajian ikan goreng, atau panggang bisa dipakai acar jahe. Atau gari, acar jahe muda khas Jepang yang dijual dalam kemasan botol. Rasa jahenya tak terlalu pedas dan sedikit manis. (odi/odi)

Hide Ads