Pertama, tentukan dulu akan memilih ayam broiler atau ayam kampung. Ini akan berkaitan dengan lama memasak. Ayam kampung perlu waktu memasak dua kali lebih lama dari ayam broiler.
Pilih ayam segar dan potong menjadi 8-10 bagian. Jika ingin tekstur agak renyah, bisa dipanggang dulu di atas api arang atau goreng sebentar hingga bagian luarnya agak kering.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Untuk bumbunya bisa dibeli racikan bumbu segar. Namun, jika ada waktu cukup haluskan bumbu sendiri dengan ulekan. Tidak dengan blender agar jus cabai dan rempah bisa keluar dan membuat rasa dan aromanya lebih enak.
Panaskan minyak sayur (jika ada pakai minyak kelapa), tumis bumbu halus hingga wangi. Tambahkan daun kunyit, salam, serai dan lengkuas lalu aduk rata.
Masukkan potongan ayam, aduk sebentar. Tuangi santan encer (selalu gunakan santan kelapa segar). Tambahkan asam sunti dan masak hingga mendidih. Jika memakai kentang bisa dimasukkan sekaligus.
![]() |
Setelah ayam lunak, tuangi santan kental yang segar dan masak dengan api kecil hingga kuahnya mengeluarkan minyak merah oranye.
Untuk menambah keharuman gulai, tambahkan beberapa lembar duan kari sebelum diangkat. Selain gulai lebih harum juga tak beraroma anyir.
(adr/odi)