Gasol, Pertanian yang Hampir Punah

Gasol, Pertanian yang Hampir Punah

- detikFood
Selasa, 30 Okt 2007 11:30 WIB
Jakarta - Beras yang dihasilkan pertanian ala Fukuoka ini bukan hanya membuat badan sehat tetapi alam juga lestari. Lupakan sejenak kebisingan Jakarta, ikuti kesempatan langka melihat pertanian yang hampir punah ini.Belakangan ini banyak beredar beras berklorin atau memakai pemutih agar beras tetap putih saat matang. Bukan hanya itu beras dari daerah Cianjur yang tersohor karena pulen dan wangi juga mengalami pengoplosan. Tidak semua beras berlabel pandan wangi Cianjur berasal dari Cianjur. Sebagian besar justru berasal dari Karawang, yang dicampur dengan beras lain, dikemas di Cianjur dan dijual dengan harga beras Cianjur asli. Hal ini tak bisa dianggap sepele karena beras merupakan makanan utama. Kesehatan akan menjadi taruhan jika beras yang kita konsumsi tidak benar-benar sehat dan aman.Untung saja di desa Cugenang, Cianjur ada seorang wanita yang terinspirasi oleh Masanobu Fukuoka, seorang pionir pertanian organik di Jepang. Bukan hanya teknik bertani tetapi juga sikap hidup yang terbuka dan mencintai alam menjadi ciri utamanya. Di pertanian Gasol inilah bibit padi varietas asli Cianjur dilestarikan. Menurut catatan ada 9 jenis varietas beras lokal Cianjur yaitu Pandan Wangi, Cingkrik, Hawara Batu, Hawara Jambu, Gobang Omyok (Baok), Rogol, Banggala, Peuteuy, Beureum Seungit. Terdengar sangat asing buat Anda? Memang, varietas lokal tersebut hampir punah, tak ada petani Cianjur yang mau menanam untuk tujuan komersial. Namun, untung saja Dengan usaha keras petanian Gasol berhasil membudidayakan 4 jenis varietas lokal yaitu Pandan Wangi, Beureum Seungit, Hawara batu, Peuteuy dan Banggala. Apa sebenarnya pertanian organik? Seperti apa beras variestas lokal tersebut? Bagaimana bentuk dan rasanya?Kami ingin mengajak Anda untuk sejenak meninggalkan kebisingan Jakarta, menuju Cianjur. Dalam beberapa jam, kami akan mengajak Anda menikmati segarnya udara pegunungan. Pertama, kami akan singgah di perkebunan the PTP Nusantara VIII Gedeh yang tersohor dengan produk teh hitamnya. Berjalan-jalan di kebun teh, melihat proses pembuatan teh hitam dan tentu saja dengan menghirup wangi pekatnya teh hitam berkualitas ekspor ini. Jajanan khas Cianjur pun akan melengkapi acara minum teh ini. Setelah itu di desa Cugenang Anda bisa melihat pertanian organik, membandingkan langsung dengan yang non organik. Nikmat dan wanginya beras peuteuy dan beureum seungit akan menjadi menu santap siang, ditemani aneka lauk-pauk khas Cianjur. Acara akan ditutup dengan jalan-jalan ke kota Cianjur, melihat proses pembuatan manisan, tauco dan belanja aneka oleh-oleh.Jika Anda ingin mengisi acara akhir pekan dengan petualangan yang sehat dan menarik ini, silakan daftarkan diri Anda segera. atau hubungi ticket box detikcom. Yang perlu diingat, batas terakhir waktu pendaftaran dan pelunasan adalah hingga hari Kamis, 1 November 2007. Nah, segera mendaftar ya!! (dev/Odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads